Pegadaian Jateng-DIY Targetkan Pertumbuhan Nasabah 13% di 2018
A
A
A
SOLO - Pegadaian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan pertumbuhan nasabah sebesar 13% di tahun 2018. Upaya mencapai target itu ditempuh melalui sejumlah langkah, termasuk melakukan digitalisasi bisnis.
Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil 11 Semarang Mulyono mengatakan, upaya menjawab tantangan digital yang dilakukan antara lain dengan melakukan digitalisasi proses bisnis dan pengembangan kanal distribusi (distribution channel) melalui agen pegadaian. Selain itu, perusahaan juga transformasi di area sumber daya manusia, termasuk budaya perusahaan.
“Sementara secara nasional di tahun 2018, ditargetkan sebanyak 11,5 juta nasabah. Atau ada kenaikan 2 juta nasabah,” ujar Mulyono, Minggu (17/12/2017).
Dia optimistis wilayah Jateng-DIY akan mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Hingga akhir November lalu, jumlah nasabah konvensional menurutnya mencapai 638.992 nasabah, dan syariah sebanyak 56.344 nasabah. Sementara, jumlah pembiyaan yang disalurkan mencapai sekitar Rp3,682 triliun untuk konvensional dan syariah sebesar Rp390 miliar.
Penyerapan kredit terbesar menurutnya melalui produk gadai yang mencapai 85%. Untuk wilayah eks-Karesidenan Surakarta persentasenya mencapai 83%. Jumlah nasabah tertinggi di Jateng-DIY berada di wilayah eks-Karesidenan Surakarta.
Terkait dengan itu, pengundian hadiah program Kemilau Emas Pegadaian untuk wilayah Jateng-DIY dilaksanakan di Kota Solo pada sabtu (16/12/2017) malam. Secara keseluruhan, undian serentak dilakukan di 11 kota di Indonesia yakni Jakarta, Cirebon, Solo, Medan, Padang, Lampung, Balikpapan, Manado, Makassar, Denpasar, dan Surabaya.
Direktur Operasional dan Pemasaran Pegadaian Damar Latri S mengemukakan, pemberian hadiah diharapkan mendorong penambahan
nasabah baru. Kegiatan apresiasi itu juga diharapkan membuat nasabah lama tetap loyal.
Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil 11 Semarang Mulyono mengatakan, upaya menjawab tantangan digital yang dilakukan antara lain dengan melakukan digitalisasi proses bisnis dan pengembangan kanal distribusi (distribution channel) melalui agen pegadaian. Selain itu, perusahaan juga transformasi di area sumber daya manusia, termasuk budaya perusahaan.
“Sementara secara nasional di tahun 2018, ditargetkan sebanyak 11,5 juta nasabah. Atau ada kenaikan 2 juta nasabah,” ujar Mulyono, Minggu (17/12/2017).
Dia optimistis wilayah Jateng-DIY akan mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Hingga akhir November lalu, jumlah nasabah konvensional menurutnya mencapai 638.992 nasabah, dan syariah sebanyak 56.344 nasabah. Sementara, jumlah pembiyaan yang disalurkan mencapai sekitar Rp3,682 triliun untuk konvensional dan syariah sebesar Rp390 miliar.
Penyerapan kredit terbesar menurutnya melalui produk gadai yang mencapai 85%. Untuk wilayah eks-Karesidenan Surakarta persentasenya mencapai 83%. Jumlah nasabah tertinggi di Jateng-DIY berada di wilayah eks-Karesidenan Surakarta.
Terkait dengan itu, pengundian hadiah program Kemilau Emas Pegadaian untuk wilayah Jateng-DIY dilaksanakan di Kota Solo pada sabtu (16/12/2017) malam. Secara keseluruhan, undian serentak dilakukan di 11 kota di Indonesia yakni Jakarta, Cirebon, Solo, Medan, Padang, Lampung, Balikpapan, Manado, Makassar, Denpasar, dan Surabaya.
Direktur Operasional dan Pemasaran Pegadaian Damar Latri S mengemukakan, pemberian hadiah diharapkan mendorong penambahan
nasabah baru. Kegiatan apresiasi itu juga diharapkan membuat nasabah lama tetap loyal.
(fjo)