Disparbud Fokus Garap Pariwisata Jabar Selatan

Rabu, 20 Desember 2017 - 04:21 WIB
Disparbud Fokus Garap Pariwisata Jabar Selatan
Disparbud Fokus Garap Pariwisata Jabar Selatan
A A A
BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diasparbud) Provinsi Jawa Barat tahun depan akan fokus menggarap pariwisata di kawasan Jabar selatan, melihat masih banyaknya tempat wisata yang belum terjamah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar, Ida Hernida mengaku, tahun depan pihaknya akan menggenjot destinasi wisata di kawasan Jawa Barat bagian selatan, mulai dari Pelabuhan Ratu, Garut, hingga Pangandaran. Promosi pariwisata akan banyak diarahkan ke kawasan itu.

"Kita akan push tahun depan. Siap-siap mereka menerima limpahan kunjungan wisatawan. Soal konektivitas, sudah cukup memadai. Sarana dan prasarana juga cukup mendukung," kata Ida pada gathering media bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jabar di Hotel Prama Grand Preanger, Selasa (19/12/2017).

Menurut dia, banyak destinasi wisata alam yang bisa ditawarkan di Jabar selatan. Saat ini, tercatat terdapat 147 pantai wisata di Jabar selatan. Walaupun tidak kurang dari 50% saja yang sudah biasa dikunjungi. Sementara sisanya masih kawasan konservasi.

Menurut dia, dengan mulai dioperasikannya beberapa proyek infrastruktur, seperti tol dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, konektivitas wisatawan asing atau domestik akan semakin mudah. Akses ke jalur selatan lebih cepat seperti ke Pangandaran atau Garut.

"Pesawat besar nanti bisa mendarat di BIJB. Kami optimistis kunjungan wisman ke Jabar akan naik. Kami akan promosikan Jabar selatan dengan potensi alamnya yang cukup bagus. Kami pun akan buat aplikasi pariwisata untuk memudahkan wisatawan mengakses informasi," jelas dia.

Sementara itu, Kepala BPPD Jabar, Cecep Rukmana mengatakan, tahun 2018 dan 2019 pihaknya akan fokus menggarap wisatawan domestik, seiring datangnya tahun politik. Wisatawan domestik dinilai lebih paham kondisi, dibanding wisatawan asing yang cenderung berhati-hati dan menahan kunjungan ke Indonesia saat pilkada.

"Di tahun politik biasanya kunjungan wisatawan mancanegara akan turun hingga 10%. Makanya dalam dua tahun ini, kita fokus pembenahan di dalam negeri. Nanti pada 2020, kita sudah siapp menerima mereka," kata Cecep.

Untuk kawasan mana saja yang menjadi konsen BPPD, pihaknya tetap fokus di lima kawasan wisata di Jawa Barat, diantaranya Bandung raya. Lima kawasan itu dinilai masih cukup menjanjikan bagi wisatawan domestik dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

"Kalau Jabar selatan akses infrastrukturnya masih belum memadai. Transportasi ke sana masih cukup jauh. Kecuali Pelabuhan Ratu, itu memang bagus untuk dipromosikan," pungkas dia. Walaupun diakuinya beberapa pantai di Jabar selatan cukup menarik untuk dikunjungi.

Melalui perbaikan infrastruktur dan sarana pendukung, dia berharap kunjungan wisatawan ke Jabar dalam lima tahun ke depan akan meningkat hingga double digit. Wakil Ketua BPPD Jabar, Mahtal Hadiat mengaku, kawasan selatan menjadi alternatif bagi wisatawan ketika berkunjung ke Jawa Barat. Apalagi jalur utara sudah cukup padat, sehingga menghambat perjalanan.

"Banyak yang merubah rute karena alasan kemacetan. Jadi dari Jakarta mereka ke Bogor, Pelabuhan Ratu, Bandung, dan Garut. Ini menjadi harapan kita, wisata di daerah itu bisa terangkat," kata dia.

Diakui dia, wisatawan asing yang datang ke Bandung sudah berada pada titik jenuh. Sehingga diperlukan terobosan lainnya dengan menawarkan destinasi wisata lain di Jawa Barat.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6637 seconds (0.1#10.140)