Menko Darmin Pede Mampu Capai Target 80 Juta Sertifikat Tanah
A
A
A
SEMARANG - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, 80 juta bidang tanah yang belum tersertfikasi ditargetkan bisa selesai. Oleh karena itu Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Badan Pertanahan Negara (BPN) bakal melakukan pendekatan, dengan langkah percepatan menyediakan peta Kadastral 1;5000. Registrasi berdasarkan nomer induk bidang desa per desa.
"Selama ini penerbitan sertifikat hanya 500 ribu bidang pertahun, apabila menggunakan metode yang sama, maka perlu 80 tahun lagi untuk menyelesaikan 80 juta bidang lainya. Target 5 juta untuk tahun 2017, 7 juta 2018 dan 9 juta 2019. Dan untuk tahun-tahun berikutnya paling tidak 10 juta pertahun," terang Menko Darmin di Semarang, Sabtu (23/12/2017).
(Baca Juga: 10.350 Sertifikat Tanah Diserahkan Jokowi ke Warga
Lebih lanjut Ia menjelaskan, sampai dengan akhir Desember ATR BPN berhasil mencapai target pemetaan, pengkuran dan pendaftaran sejumlah 5.220.509 juta bidang, atau lebih dari 100 %. Namun yang memenuhui syaraat, hanya mencapai 4.198702 bidang atau 81,8%, karena bidang tahan yang dapat dikeluarkan sertfikat adalah bidang tanah yang terukur dan data yuridisnya memenuhi syarat.
Darmin menambahkan, pada tanggal 28 Desember mendatang juga akan diserahkan, 1.082.900 sertifikat Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. "Sisa Sertifikat yang belum diserahkan oleh presiden, akan diserahkan melalui kantor BPN disetap kabupaten Kota," jelasnya.
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutannya menyebutkan, di Jawa Tengah (Jateng) sudah 100% sertifikat diselesaikan dan 75% sudah terbagi atau sekitar 646 ribu. Sehingga tahun depan ditargetkan, sebanyak 1,2 juta sertifikat.
"Pemanfaatan sertifikat sampai sekarang mencapai Rp7,4 triliun. Setelah dapat Sertifikat masyarakat semangat untuk pinjam bank untuk usaha produktif. Antusiasme masyarakat luar biasa karena kemudahan program prona ini," katanya.
"Selama ini penerbitan sertifikat hanya 500 ribu bidang pertahun, apabila menggunakan metode yang sama, maka perlu 80 tahun lagi untuk menyelesaikan 80 juta bidang lainya. Target 5 juta untuk tahun 2017, 7 juta 2018 dan 9 juta 2019. Dan untuk tahun-tahun berikutnya paling tidak 10 juta pertahun," terang Menko Darmin di Semarang, Sabtu (23/12/2017).
(Baca Juga: 10.350 Sertifikat Tanah Diserahkan Jokowi ke Warga
Lebih lanjut Ia menjelaskan, sampai dengan akhir Desember ATR BPN berhasil mencapai target pemetaan, pengkuran dan pendaftaran sejumlah 5.220.509 juta bidang, atau lebih dari 100 %. Namun yang memenuhui syaraat, hanya mencapai 4.198702 bidang atau 81,8%, karena bidang tahan yang dapat dikeluarkan sertfikat adalah bidang tanah yang terukur dan data yuridisnya memenuhi syarat.
Darmin menambahkan, pada tanggal 28 Desember mendatang juga akan diserahkan, 1.082.900 sertifikat Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. "Sisa Sertifikat yang belum diserahkan oleh presiden, akan diserahkan melalui kantor BPN disetap kabupaten Kota," jelasnya.
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutannya menyebutkan, di Jawa Tengah (Jateng) sudah 100% sertifikat diselesaikan dan 75% sudah terbagi atau sekitar 646 ribu. Sehingga tahun depan ditargetkan, sebanyak 1,2 juta sertifikat.
"Pemanfaatan sertifikat sampai sekarang mencapai Rp7,4 triliun. Setelah dapat Sertifikat masyarakat semangat untuk pinjam bank untuk usaha produktif. Antusiasme masyarakat luar biasa karena kemudahan program prona ini," katanya.
(akr)