Industri Kapas dan Tekstil Manchester Kembali Produksi

Selasa, 26 Desember 2017 - 23:07 WIB
Industri Kapas dan Tekstil...
Industri Kapas dan Tekstil Manchester Kembali Produksi
A A A
MANCHESTER - Lama sebelum Manchester memiliki tim sepak bola, kota ini telah dikenal sebagai sentra kapas. Kota dan daerah sekitarnya dibangun atas keberhasilan memintal dan menjahit selama revolusi industri, hingga muncul julukan menarik bernama Cottonopolis.

Seperti dilansir BBC, Selasa (26/12/2017) namun kemudian produksi mulai melambat, munculnya Manchester Ship Canal dan impor mulai dilakukan hingga akhirnya keindahan pabrik dengan batu bata merah di sebelah barat laut terdiam. Sekarang sesudah 40 tahun, kapas sekali lagi kembali pada jalur produksi.

Lewat investasi sebesar 6 juta poundsterling, produsen tekstil katun halus Inggris telah memulai permintaan kapas impor dari California Selatan dan di Manchester, produksi benang yang digunakan untuk seluruh wilayah dalam rantai pasokan akan dibuka kembali.

"Hal ini telah benar-benar kembali yang melibatkan penenun, finisher hingga pewarna untuk bersama-sama membentuk rantai pasokan kembali. Ada keinginan besar untuk memberikan kualitas dan bahan bagus yang dihasilkan dari Inggris dan kita membuatnya di sini juga," ujer Direktur English Fine Cottons Tracy Hawkins.

Kami memutuskan untuk mengikuti rantai pasokan dari bale ke rel, untuk menjadi tantangan dalam bisnis garmen. Di puncak industri, perkiraan delapan milyar yards kain diproduksi pada tahun 1912. Sedangkan saat ini, kota ini membuat kemeja sedikit lebih dari dua yards. Bos Private White VC James Eden meragukan kembalinya sentra kapas.

"Saya tidak berpikir kita akan pernah kembali ke saat halcyon Cottonopolis, daerah manufaktur dan tekstil. Namun tentu saja pada skala global, ada peluang besar untuk bisni dan brand seperti yang pernah kita ciptakan untuk melanjutkan bisnis ini. Hingga akhirnya sangat mengutungkan untuk memproduksi kembali di sini di Inggris dan menjual ke pasar Internasional," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0725 seconds (0.1#10.140)