Tahun 2018, Bandara Baru Dibangun di Sukabumi
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah berencana akan membangun bandar udara (bandara) di Sukabumi, Jawa Barat, 2018 mendatang.
Pembangunan proyek ini merupakan salah satu mega proyek di Jawa Barat yang di dorong Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain bandara di Sukabumi, beberapa proyek besar yang juga di dorong Presiden adalah pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), jalan tol Bogor-Cianjur-Sukabumi (Bocimi), Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya, jalur double track kereta api Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung, dan revitalisasi Sungai Citarum.
”Pemerintah akan mendorong dan ikut terlibat dalam penyelesaian sejumlah proyek besar di Jawa Barat yang hingga kini belum rampung. Komitmen itu akan mulai awal 2018,” ujar Jokowi saat menghadiri Hari Jadi Angkatan Muda Siliwangi ke-51 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, kemarin.
Jokowi menekankan BIJB bisa beroperasi 2018 dan bisa di gunakan masyarakat agar mobilitas warga Jawa Barat terutama di bagian utara, selatan, dan timur lebih mudah. Selain BIJB, Jokowi juga mendorong agar bandara di Tasikmalaya bisa secepatnya beroperasi penuh. Dia mengakui bandara tersebut cukup bagus, tetapi minim pesawat yang beroperasi di daerah itu. Bahkan, Jokowi sempat menyindir persoalan izin yang cukup lama.
”Saya sempat tanya kenapa izinnya belum keluar. Akhirnya saya telepon dan minta agar dua minggu segera di ke luar kan. Tapi ternyata sorenya izin tersebut sudah keluar. Masa soal izin gini saja harus presiden yang minta,” kata Jokowi. Masih soal bandara, pemerintah juga akan membangun bandara pada 2018 di wilayah Sukabumi. Namun sayang, lokasinya masih dirahasiakan. Sebab jika lokasi pembangunan bandara diketahui publik, akan berdampak pada naiknya harga tanah di kawasan tersebut.
”Jadi jangan tanya di mana lokasinya. Nanti kalau dikasih tahu, tanahnya jadi mahal. Malah airportnya nggak jadi dibangun,” tandasnya.
Sebelumnya, Badan Promosi Pariwisata Daerah Jawa Barat Cecep Rukmana mengatakan, dalam dua tahun ke depan pemerintah semestinya lebih fokus melakukan perbaikan infrastruktur untuk mempermudah konektivitas antar daerah di Jawa Barat. (Arif Budianto)
Pembangunan proyek ini merupakan salah satu mega proyek di Jawa Barat yang di dorong Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain bandara di Sukabumi, beberapa proyek besar yang juga di dorong Presiden adalah pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), jalan tol Bogor-Cianjur-Sukabumi (Bocimi), Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya, jalur double track kereta api Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung, dan revitalisasi Sungai Citarum.
”Pemerintah akan mendorong dan ikut terlibat dalam penyelesaian sejumlah proyek besar di Jawa Barat yang hingga kini belum rampung. Komitmen itu akan mulai awal 2018,” ujar Jokowi saat menghadiri Hari Jadi Angkatan Muda Siliwangi ke-51 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, kemarin.
Jokowi menekankan BIJB bisa beroperasi 2018 dan bisa di gunakan masyarakat agar mobilitas warga Jawa Barat terutama di bagian utara, selatan, dan timur lebih mudah. Selain BIJB, Jokowi juga mendorong agar bandara di Tasikmalaya bisa secepatnya beroperasi penuh. Dia mengakui bandara tersebut cukup bagus, tetapi minim pesawat yang beroperasi di daerah itu. Bahkan, Jokowi sempat menyindir persoalan izin yang cukup lama.
”Saya sempat tanya kenapa izinnya belum keluar. Akhirnya saya telepon dan minta agar dua minggu segera di ke luar kan. Tapi ternyata sorenya izin tersebut sudah keluar. Masa soal izin gini saja harus presiden yang minta,” kata Jokowi. Masih soal bandara, pemerintah juga akan membangun bandara pada 2018 di wilayah Sukabumi. Namun sayang, lokasinya masih dirahasiakan. Sebab jika lokasi pembangunan bandara diketahui publik, akan berdampak pada naiknya harga tanah di kawasan tersebut.
”Jadi jangan tanya di mana lokasinya. Nanti kalau dikasih tahu, tanahnya jadi mahal. Malah airportnya nggak jadi dibangun,” tandasnya.
Sebelumnya, Badan Promosi Pariwisata Daerah Jawa Barat Cecep Rukmana mengatakan, dalam dua tahun ke depan pemerintah semestinya lebih fokus melakukan perbaikan infrastruktur untuk mempermudah konektivitas antar daerah di Jawa Barat. (Arif Budianto)
(nfl)