IHSG Rontok saat Mayoritas Pasar Asia Berakhir Lebih Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di awal 2018, berakhir berbalik rontok 16,42 poin atau 0,26% ke level 6.339,24. Pagi tadi, IHSG dibuka menguat 0,16% atau 10,43 poin ke level 6.366,08.
Dan pada sesi I perdagangan, Selasa (2/1/2018) IHSG bertambah 62,85 poin atau 0,99% ke level 6.418,50. Selasa ini, indeks diperdagangkan di kisaran 6.326,09-6.445,91.
Enam dari 10 sektor saham utama ditutup dengan memerah, dimana sektor perdagangan dan aneka industri sama-sama turun 1,03%. Sedangkan penguatan dipimpin sektor industri dasar yang naik 1,72%, disusul pertambangan bertambah 1,31%.
Nilai transaksi saham mencapai Rp5,75 triliun dari 8,61 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp440,76 miliar, dimana aksi beli asing mencapai Rp1,88 triliun berbanding aksi beli asing Rp1,44 triliun.
Sejumlah saham blue-chip terpantau tertekan, dengan GGRM turun 2,74%, BBNI melemah 1,26%, ASII tergelincir 1,20%. Sementara itu saham PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) naik 19,71% menjadi Rp850 per lembar saham dan APLN bertambah sebesar 10,47%.
Berbeda dengan pasar saham Indonesia, mayoritas bursa Asia ditutup lebih tinggi pada perdagangan pertama tahun baru karena pasar China yang bersinar, dimana indeks Hang Seng Hong Kong naik ke level tertinggi lebih dari 10 tahun.
Melansir dari CNBC, Selasa (2/1/2018), indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,06% pada level 6.061,3. Kenaikan di sektor telekomunikasi dan mineral tertutup oleh penurunan di sektor perawatan kesehatan dan keuangan, yang masing-masing ditutup turun 0,56% dan 0,23%.
Indeks Kospi Korea Selatan mengukir sedikit keuntungan menyusul perkembangan geopolitik mengenai Korea Utara dalam sepekan terakhir. Indeks Kospi naik 0,49% ditutup menjadi 2.479,65 berkat saham teknologi yang sebagian besar menguat.
Sentimen positif terlihat di pasar China. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,99% ke level 30.515,31, menyentuh level tertingginya sejak 2007. Saham teknologi, perbankan dan properti membawa indeks lebih tinggi.
Pasar daratan juga mengalami kenaikan menyusul rilis data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, dimana indeks Shanghai naik 1,27% menjadi 3.349,05 dan Shenzhen bertambah 1,05% menjadi 1.919,2. Adapun pasar di Jepang, Selandia Baru dan Thailand ditutup untuk liburan.
Dan pada sesi I perdagangan, Selasa (2/1/2018) IHSG bertambah 62,85 poin atau 0,99% ke level 6.418,50. Selasa ini, indeks diperdagangkan di kisaran 6.326,09-6.445,91.
Enam dari 10 sektor saham utama ditutup dengan memerah, dimana sektor perdagangan dan aneka industri sama-sama turun 1,03%. Sedangkan penguatan dipimpin sektor industri dasar yang naik 1,72%, disusul pertambangan bertambah 1,31%.
Nilai transaksi saham mencapai Rp5,75 triliun dari 8,61 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp440,76 miliar, dimana aksi beli asing mencapai Rp1,88 triliun berbanding aksi beli asing Rp1,44 triliun.
Sejumlah saham blue-chip terpantau tertekan, dengan GGRM turun 2,74%, BBNI melemah 1,26%, ASII tergelincir 1,20%. Sementara itu saham PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) naik 19,71% menjadi Rp850 per lembar saham dan APLN bertambah sebesar 10,47%.
Berbeda dengan pasar saham Indonesia, mayoritas bursa Asia ditutup lebih tinggi pada perdagangan pertama tahun baru karena pasar China yang bersinar, dimana indeks Hang Seng Hong Kong naik ke level tertinggi lebih dari 10 tahun.
Melansir dari CNBC, Selasa (2/1/2018), indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,06% pada level 6.061,3. Kenaikan di sektor telekomunikasi dan mineral tertutup oleh penurunan di sektor perawatan kesehatan dan keuangan, yang masing-masing ditutup turun 0,56% dan 0,23%.
Indeks Kospi Korea Selatan mengukir sedikit keuntungan menyusul perkembangan geopolitik mengenai Korea Utara dalam sepekan terakhir. Indeks Kospi naik 0,49% ditutup menjadi 2.479,65 berkat saham teknologi yang sebagian besar menguat.
Sentimen positif terlihat di pasar China. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,99% ke level 30.515,31, menyentuh level tertingginya sejak 2007. Saham teknologi, perbankan dan properti membawa indeks lebih tinggi.
Pasar daratan juga mengalami kenaikan menyusul rilis data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, dimana indeks Shanghai naik 1,27% menjadi 3.349,05 dan Shenzhen bertambah 1,05% menjadi 1.919,2. Adapun pasar di Jepang, Selandia Baru dan Thailand ditutup untuk liburan.
(ven)