Menanamkan Fondasi Kerja yang Jujur dan Terbuka

Kamis, 04 Januari 2018 - 13:30 WIB
Menanamkan Fondasi Kerja...
Menanamkan Fondasi Kerja yang Jujur dan Terbuka
A A A
PROSPEK industri perhiasan di dalam negeri masih cerah. Didukung populasi penduduk yang besar, pertumbuhan kelas menengah, dan faktor kultur masyarakat, bisnis penjualan perhiasan di Tanah Air mampu tumbuh dua digit.

Hal itu diakui PT Central Mega Kencana (CMK) sebagai salah satu pemain lawas di ranah usaha pabrikan perhiasan emas dan berlian. Memulai usaha sejak 1970, PT CMK saat ini menaungi empat merek perhiasan berlian ternama di Indonesia, yaitu Mondial, Frank & Co, Miss Mondial, dan The Palace. Setiap merek dagang tersebut menargetkan pasar yang berbeda dan memiliki karakter desain yang berbeda pula.

COO PT CMK Petronella Soan bercerita banyak mengenai perkembangan PT CMK, mulai dari produk perhiasan emas dan berlian yang senantiasa dijaga kualitasnya, ekspansi bisnis yang cukup masif hingga rencana untuk go public. Di sisi lain, sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu ujung tombak perusahaan juga harus menjadi perhatian. Jujur dan terbuka, dua hal ini yang senantiasa ditekankan sejak awal perusahaan berdiri. Bagaimana caranya? Berikut ini petikan wawancara KORAN SINDO dengan Petronella Soan.

Bisa diceritakan sekilas kinerja bisnis PT CMK pada 2017?

Kami cukup senang pada 2017 ini tumbuh, boleh dibilang dua digit, di tengah kondisi bisnis ritel yang tidak pasti. Banyak orang bilang bisnis ritel mulai beralih ke online, tapi kami masih cukup survive dan tahun 2017 kami optimistis menutupnya dengan tersenyum. Dibanding tahun sebelumnya, secara persentase jauh lebih baik. Kami juga cukup surprise, tapi beginilah dengan kondisi yang tidak menentu kami coba mencari peluang agar bisnis kami tetap stabil dan bertumbuh.

Apa yang menjadi pendorong pertumbuhan bisnis atau penjualan pada tahun 2017?
Dari tahun ke tahun kami selalu melihat dan mengevaluasi apa yang kurang? Lalu kami membuat banyak pembenahan mulai dari pengembangan produknya, pengembangan SDM-nya, orang-orang yang ada di frontliner, serta sistemnya kami kembangkan menjadi lebih baik. Semua kami rapikan. Pada dasarnya dalam bisnis ini ada dua poin. Pertama, produknya sendiri harus "bunyi", harus punya ciri atau kekhasan. Kalau berbicara cincin itu kan banyak, bisa beli di mana saja. Tapi apa bedanya beli cincin di tempat lain dengan di tempat kami? Itu yang menjadi perbedaan kami dengan pasar yang ada. Kedua, SDM-nya. Bagaimana kita men-deliver produk yang sudah bagus ini dengan komunikasi yang baik, dengan layanan purna jual yang baik, sehingga secara keseluruhan menjadi sempurna.

Pokoknya setiap ada kesempatan untuk diperbaiki, kami perbaiki. Itu mungkin salah satu yang membuat hari ini kami punya ruang untuk tumbuh. Selain itu inovasi juga terus dilakukan. Kami berkolaborasi dengan tiga desainer, yaitu Tex Saverio, Anne Avantie, dan Sebastian Gunawan. Kami bermitra dengan mereka karena ingin tetap membawa value dari produk itu sendiri.

Bagaimana penjualan merek perhiasan di bawah PT CMK?

Sampai saat ini kami menaungi empat merek. Paling atas kami punya Mondial, yang tengah ada Frank & Co dan Miss Mondial, dan yang di bawah ada The Palace. Sejauh ini merek yang terkuat dan terbanyak kontribusinya masih Frank & Co, yaitu sekitar 60%.

Bagaimana dengan proyeksi pertumbuhan penjualan dan target ekspansi pada 2018?
Kami optimistis pertumbuhan bisnis tahun ini akan kembali mencapai dua digit dengan penambahan store mencapai 30%. Sekarang ini sudah ada 50 toko, terakhir buka di Bogor. Saya juga sudah melakukan penandatanganan MoU, ada sekitar sembilan toko baru yang akan buka dan masih ada beberapa dalam proses negosiasi. Selain menambah toko baru, toko-toko yang sudah ada kami coba tingkatkan revenue-nya.

PT CMK mulai menyasar kelas menengah dengan merilis merek The Palace. Seperti apa prospek dan ekspektasinya?
The Palace sebetulnya merupakan brand lama yang kami rebranding untuk masuk ke pasar yang lebih menengah. Jadi masih ada perhiasan emas yang harganya Rp500.000-an. Kami melihat bahwa The Palace punya potensi jauh lebih luas karena pasarnya lebih besar. Jadi kemungkinan yang akan kami percepat ekspansinya adalah The Palace. Tahun 2018 kami akan tambah lagi empat toko The Palace dari sembilan toko yang sudah ada dalam perencanaan.

Bisa dijelaskan secara singkat rencana penambahan pabrik dan berapa target kapasitas produksinya?

Dalam menjalankan bisnis ini, salah satu tantangan adalah terkait dengan kecepatan ekspansi. Kecepatan bisnis tidak diimbangi persiapan kecepatan penyediaan barang. Permintaan toko kami bertambah terus, penjualan berjalan terus, tapi pasokannya agak mandek karena kapasitas pabriknya terbatas. Pada 2017 misalnya, kami proyeksikan 6.000-7.000 barang terjual, ternyata lebih dari itu. Maka itu kami memutuskan melakukan perluasan pabrik agar bisa menambah pasokan. Kami sedang melakukan pembangunan studio yang baru, ekspansi dari pabrik sebelumnya. Target kami sekitar September 2018 sudah selesai pembangunannya dan kapasitasnya sudah bisa dinaikkan 3-4 kali lipat dari yang sekarang.

Ekspor perhiasan Indonesia menunjukkan tren meningkat. Apakah PT CMK juga berencana untuk ekspor?

Sementara ini kami masih fokus di dalam negeri, tapi tidak menutup kemungkinan mungkin suatu hari nanti kami bisa ekspor. Peluangnya tentu sangat besar. Apalagi kami punya banyak talenta berbakat dalam membuat perhiasan, tidak kalah dengan negara lain. Dengan teknologi yang bagus dan didukung kemampuan para pekerja untuk mengimplementasikan dari desain, ditambah investasi kami yang cukup banyak di mesin, bukan mustahil produk kita ke depan akan merambah pasar ekspor.

Soal rencana untuk menjadi perusahaan publik sudah sejauh mana?

Kalau melihat potensi ke depannya harusnya kami punya peluang untuk itu. Kita lihat saja. Dengan mengembangkan sayap terus itu sebenarnya juga bentuk persiapan kami menuju ke sana.

Bagaimana Anda melihat persaingan di bisnis perhiasan ini dan apa strategi PT CMK untuk memenangi persaingan?
Saya menganggap pesaing itu teman untuk bertumbuh meramaikan bisnis ini. Jadi sesuatu yang kami punya lebih, artinya itulah yang kami angkat sebagai value mengenai kualitas produknya, kualitas berlian, kualitas orangnya, pelayanannya, pengetahuan produknya, lokasi store kami, layanan purnajualnya. Itulah yang kami deliver ke pelanggan.

Apa kiat PT CMK dalam menjaga kelanjutan bisnis hingga hampir setengah abad?
Saya melihat dengan sangat jelas value yang dibawa perusahaan adalah kejujuran. Kami jujur dalam hal kadar emas yang dipakai. Dari kadar saja kami tidak mengurangi 1% pun. Di barcode tercantum jelas keterangannya. Lalu mengenai berlian, kami pakai yang berkualitas, FVVS. Terlepas di The Palace ada second quality atau third quality, tapi itu memang dengan kualitasnya itu harganya segitu. Kemudian berat berlian yang ada di barcode kami timbang sampai tiga digit di belakang. Artinya jujur dan terbuka ini menjadi fondasi dasar kami dalam bekerja.

Sebagai salah satu pemimpin di perusahaan, prinsip kepemimpinan seperti apa yang diterapkan?
Value dari para pendahulu saya yang pernah diajarkan adalah jujur dan terbuka itu menjadi fondasi. Ini yang saya bawa terus sampai hari ini sehingga membuat kantor atau store ini lebih nyaman buat semua orang yang bekerja, bahkan mereka anggap kita keluarga. Saya jarang sekali bilang diri saya ini pimpinan. Saya lebih melihat sebagai sebuah tim. Peran saya lebih pada cara untuk mentransfer nilai kejujuran dan keterbukaan itu ke bawah sehingga muncul pemimpin-pemimpin baru karena sekarang kebutuhan akan pemimpin di tempat kami cukup banyak, sedangkan talentanya tidak banyak.

Bagaimana cara membangun komunikasi dengan seluruh karyawan?
Saya tidak pernah menciptakan jarak dengan karyawan. Misalnya saat saya berkunjung ke toko kami, saya perlakukan karyawan sebagai tim. Saya duduk di tempat tim marketing, santai sambil ngobrol atau berdiskusi segala macam. Bahkan saya jarang berada di ruangan kantor saya. Saya lebih sering berkeliling, duduk berbincang di ruang tim marketing, tim produk, tim human resources. Hal-hal seperti itu bisa mempererat ikatan dengan semua tim atau karyawan yang ada.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7778 seconds (0.1#10.140)