Bandara Kertajati Bisa Layani Haji Diapresiasi Menag

Senin, 08 Januari 2018 - 19:39 WIB
Bandara Kertajati Bisa...
Bandara Kertajati Bisa Layani Haji Diapresiasi Menag
A A A
JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi rencana pemindahan keberangkatan jamaah haji Jawa Barat ke Bandara Kertajati. Namun, dia akan meninjau kesiapannya dengan instansi lain.

Lukman mengaku masih meninjau perkembangan dari kesiapan Bandara yang rencananya akan mulai beroperasi pada Juni 2018, terutama mengenai kesiapan sarana dan prasarananya.

"Tentu akan kita lihat perkembangannya. Kapan mulai beroperasinya, kelengakapannya, dan segala sesuatu yang terkait dengan standar minimal penetapan sebuah bandara. Tentu itu semuanya akan dikonsultasikan dengan Kementerian Perhubungan dan sejumlah maskapai tentunya," katanya di kantor Kemenag, Jakarta, Senin (8/1/2018).

Menurut dia, dengan beroperasinya Bandara Kertajati dapat memudahkan para jamaah haji asal Jawa Barat untuk berangkat menuju tanah suci. Dia menjelaskan, semakin banyak embarkasi maka akan semakin memudahkan fasilitas keberangkatan haji bagi para jamaah.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memerintahkan agar pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka dapat segera beroperasi pada Juni 2018.

Bandara bertaraf internasional tersebut sampai akhir Desember 2017 ini pembangunannya dari sisi darat sudah mencapai 85%. Jika sudah dibuka pada Juni mendatang, maka para jamaah haji asal Jabar dapat langsung berangkat menuju tanah suci melalui Bandara Kertajati ini, tanpa harus menuju Bandara Soekarno Hatta.

PT BIJB sendiri selaku pelaksana pembangunan dan pengoperasian bandara menyatakan kesiapannya ihwal pelayanan calon haji 2018. Direktur PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan fasilitas lounge haji dan umroh seluas 1.300 meter persegi. Fasilitas tersebut berada di lantai tiga area terminal bandara.

Sementara, runway yang mengharuskan 3.000x60 meter karena harus mampu menampung pesawat berbadan lebar misalnya Boeing 777 saat ini sedang disiapkan Kemenhub selaku pelaksana pembangunan sisi udara.

Per Januari ini runway bandara ini sudah terbangun 2.500 meter yang sudah dilengkapi komponen lainnya untuk membantu penerbang melakukan prosedur terbang dan pendaratan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6002 seconds (0.1#10.140)