HKTI Gandeng Japfa Serap Komoditas Petani Jagung

Selasa, 09 Januari 2018 - 23:06 WIB
HKTI Gandeng Japfa Serap Komoditas Petani Jagung
HKTI Gandeng Japfa Serap Komoditas Petani Jagung
A A A
JAKARTA - Permasalahan petani di Indonesia saat ini adalah keterbatasan pengetahuan pemasaran dan kelemahan penanganan pascapanen, sehingga tidak dapat menghasilkan kualitas jagung yang baik. Karena itu, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menjalin kerja sama dengan PT Japfa Comfeed Indonesia untuk menyerap komoditas jagung petani dan meningkatkan kualitas.

Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengemukakan, kualitas jagung petani yang diserap Japfa akan sesuai standar pabrik pakan. Melalui kerja sama ini, industri pakan ternak mendapat kepastian pasokan bahan baku pakan dan petani mendapat kepastian pasar.

"Dengan kerja sama ini, Japfa akan serius mendukung pengembangan budidaya jagung. Harga akan disesuaikan dengan harga saat penyerahan barang. Harga yang ditetapkan mengacu pada harga jagung pasaran dalam negeri," ujar mantan Panglima TNI ini dalam keterangan pers, Selasa (9/1/2018).

Dia menuturkan, kualitas jagung dalam negeri relatif lebih baik karena lebih segar. Kerja sama ini diharapkan menjadi model dan dikembangkan untuk memacu peningkatan produksi jagung nasional.

"Petani jagung akan lebih semangat lagi menanam jagung karena ada kepastian pasar dan kepastian harga. Dan Industri pakan ternak tidak perlu membayar letter of credit untuk impor jagung," tutur Moeldoko.

Senior Vice President PT Japfa Comfeed Indonesia, Budiarto Soebijanto mengatakan, penandatanganan Nota Kesepakatan segera ditindaklanjuti dengan kontrak pembelian jagung. Petani di bawah binaan HKTI di masing-masing daerah diharapkan memasok 10.000 ton jagung per bulan.

"Sehingga setiap bulan kami mendapatkan kepastian pasokan jagung dari petani yang terbeli. Dan jagung petani sudah mendapatkan kepastian pasar. Industri pakan setiap tahun membutuhkan 8,5 juta ton jagung," ujarnya.

Budiarto menambahkan, Japfa selama ini berkomitmen mendukung program pemerintah dengan membangun sistem kemitraan dengan petani yang terintegrasi dalam mendukung pemenuhan kebutuhan jagung bagi Industri pakan ternak dengan menyerap jagung lokal.

"Dengan dukungan HKTI ini, akan mempermudah kami mendapatkan jagung lokal dari berbagai daerah. Japfa telah berkomitmen dengan HKTI untuk menyerap hasil jagung lokal," ujar Budiarto.

Tidak hanya itu, lanjut Budiarto, dalam kerja sama tersebut, Japfa dan HKTI menjadi pihak yang akan melakukan pendampingan dengan petani serta memastikan kualitas produksi jagung sesuai dengan standar pabrik pakan.

"Bersama-sama kami akan memberikan pendampingan kepada petani jagung agar hasil panen yang dihasilkan kualitasnya sesuai dengan standar kami," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8311 seconds (0.1#10.140)