BI Optimistis Ekonomi Sulut 2018 Tumbuh 6,6%

Rabu, 10 Januari 2018 - 19:04 WIB
BI Optimistis Ekonomi Sulut 2018 Tumbuh 6,6%
BI Optimistis Ekonomi Sulut 2018 Tumbuh 6,6%
A A A
MANADO - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Soekowardojo optimistis pertumbuhan ekonomi Sulut pada 2018 sebesar 6,2%-6,6% (yoy) atau naik dari 2017 (6,2%-6,4%).

Menurutnya, faktor pendorong perekonomian Sulut tahun ini antara lain bersumber dari peningkatan pendapatan masyarakat baik dari peningkatan UMP maupun produk pertanian dari seluruh subsektornya.

Kemudian, meningkatnya penjualan kendaraan bermotor sebagai dampak fenomena transportasi online yang didukung ketersediaan pembiayaan. "Penyelenggaraan Pilkada di enam kabupaten/kota di Sulut juga punya andil dalam pertumbuhan ekonomi Sulut," ujarnya, Manado, Rabu (10/1/2018).

Dia menjelaskan, pendorong lainnya dalam pertumbuhan ekonomi Sulut 2018 juga adanya peningkatan anggaran belanja APBD Sulut sebesar 17% dari tahun sebelumnya menjadi Rp4,18 triliun. Begitu pula dengan alokasi dana desa sebesar Rp1,06 triliun yang terbagi di 11 kabupaten dan 1 kota dengan penerima 1.508 desa.

"Ekonomi Sulut juga akan ditopang oleh upaya pemerintah daerah dalam menarik kunjungan wisman yang lebih besar pada tahun ini," imbuh dia.

Sementara itu, terkait dengan pariwisata Sulut, Deputi Direktur Bidang Advesory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia MHA Ridwan mengatakan, upaya Pemda di bidang pariwisata antara lain menyukseskan penetapan Manado sebagai salah satu destinasi unggulan nasional bersama 17 destinasi lainnya oleh Kementerian Pariwisata.

Begitu pula dengan rencana pembukaan rute baru Manado-Kualalumpur pada Maret 2018 harus disikapi dengan serius. "Potensi sumber daya alam yang akan dijual ke wisatawan harus dikelola dengan baik agar menarik dan menjadi driver di tengah pertumbuhan ekonomi yang belum stabil," jelasnya.

Bahkan, lanjut dia, Sulut juga harus lebih serius mengelola jasa pariwisata dengan tidak hanya bergantung pada jualan sumber daya alam saja, melainkan bila perlu jualan budaya dan berbagai macam atraksi.

Optimisme pertumbuhan ekonomi Sulut tahun ini juga mengacu pada pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 6,2%-6,4% (yoy) atau meningkat dibanding 2016 sebesar 6,17% (yoy). Pertumbuhan tersebut diyakini lebih masih lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang diperkirakan sebesar 5,0%-5,2% (yoy).

"Dari sisi permintaan, peningkatan pertumbuhan ekonomi Sulut 2017 diperkirakan ditopang oleh peningkatan kinerja pada komponen konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan investasi," ujar Soekowardojo.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5804 seconds (0.1#10.140)