Dilarang BI, Penggunaan Bitcoin Rawan Merugikan

Selasa, 16 Januari 2018 - 13:52 WIB
Dilarang BI, Penggunaan...
Dilarang BI, Penggunaan Bitcoin Rawan Merugikan
A A A
JAKARTA - Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai, peringatan dari BI terkait jangan bertransaksi dengan virtual currency sudah sangat tepat. Apalagi sekarang cenderung dijadikan instrumen investasi.

(Baca Juga: BI: Virtual Currency Berpotensi Ganggu Stabilitas Keuangan)

Menurutnya, instrumen spekulasi dikhawatirkan akan banyak merugikan masyarakat saat virtual currency (bitcoin) tidak lagi dipercaya dan tidak digunakan lagi sebagai uang.

"Berbeda dengan uang rupiah yang diterbitkan BI. Kalau sudah dinyatakan tidak berlaku lagi kita masih bisa menukarkan ke BI dan jelas kemana kita meminta pertanggungjawaban," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Mayoritas negara-negara lain juga melarang. Kalau ada negara seperti Jepang mengizinkan mungkin argumentasinya kebebasan warga dan pemerintah menilai warganya sudah cukup bisa menilai sendiri bahaya dari uang digital tersebut.

"Sekarang ini yang sedang direncanakan negara maju adalah bukan melarang tetapi menyediakan uang digital yang diedarkan resmi oleh bank sentral. Jadi menciptakan uang sesuai kebutuhan masyarakatnya," tutur dia.
(izz)
Berita Terkait
2022 Terpuruk, Ini Prediksi...
2022 Terpuruk, Ini Prediksi Nilai Bitcoin pada 2023
Waves Token Resmi di...
Waves Token Resmi di Ekosistem Blockchain Global
Mata Uang Digital Makin...
Mata Uang Digital Makin Mengkilap Ikut Pulihkan Ekonomi
Cerita Besar Bitcoin...
Cerita Besar Bitcoin Tahun Ini, Apakah Mencemari Planet?
China Hadirkan Aplikasi...
China Hadirkan Aplikasi iPhone dan Android untuk Cuan Digital
Bitcoin Jatuh Sekali...
Bitcoin Jatuh Sekali Lagi hingga Berada di Bawah USD36.000
Berita Terkini
Indonesia Terus Perkuat...
Indonesia Terus Perkuat Posisi di Pasar Kopi Dunia
1 jam yang lalu
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan...
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan Revolusi Digital dalam Pendidikan
1 jam yang lalu
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
2 jam yang lalu
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
3 jam yang lalu
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
4 jam yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
6 jam yang lalu
Infografis
Lawan China-Korut, Jepang-AS...
Lawan China-Korut, Jepang-AS akan Bahas Penggunaan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved