Perluas Pangsa Pasar, Jasa Armada Gandeng BUMN China

Jum'at, 19 Januari 2018 - 14:29 WIB
Perluas Pangsa Pasar, Jasa Armada Gandeng BUMN China
Perluas Pangsa Pasar, Jasa Armada Gandeng BUMN China
A A A
JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) dan PetroChina International Jabung Ltd melakukan penandatanganan kerja sama operasi pelayanan pemanduan dan penundaan kapal di wilayah perairan pandu luar biasa TUKS PetroChina Marine Terminal, Tanjung Jabung, Provinsi Jambi.

Kerja sama ini merupakan keberhasilan bagi Jasa Armada Indonesia dalam upaya pelebaran sayap bisnis dengan raihan pangsa pasar baru, yaitu kegiatan ship to ship di luar captive market yang sudah dilayani selama ini.

"PetroChina pemilik terminal yang bisnisnya minyak. BUMN juga punya negara sana, kita layani pandu tunda, sudah kerja sama," ujar Direktur Utama Jasa Armada Indonesia Dawam Atmosudiro di Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Dia menjelaskan, dengan kerja sama ini para pihak dan negara akan memperoleh keuntungan. Di mana, pihak PetroChina akan lebih efisien karena berkurangnya biaya Operasi Pandu dan Tunda.

"Dengan efisiensi biaya tersebut, selanjutnya pemerintah secara akumulatif akan memetik manfaat kerjasama tersebut. Di samping itu untuk pembayaran PNBP akan menjadi lebih baik," imbuhnya.

JAI sendiri merupakan anak usaha PT Pelindo II (IPC) yang bergerak di bidang pemanduan dan penundaan kapal di pelabuhan milik negara dan Terminal Swasta (TUKS), serta Terminal Khusus Lepas Pantai (oil and gas ship to ship/STS).

Sebagai perusahaan jasa pemanduan dan penundaan kapal, perseroan memiliki captive market di wilayah pelabuhan paling strategis di Indonesia, yaitu 12 pelabuhan yang dikelola IPC. Para produsen ekspor-impor maupun antar pulau banyak yang berlokasi di wilayah operasional PT Pelabuhan Indonesia II.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3613 seconds (0.1#10.140)