Ada Smartcard, Ambil Uang Pensiun Bisa Lewat ATM

Sabtu, 20 Januari 2018 - 14:27 WIB
Ada Smartcard, Ambil...
Ada Smartcard, Ambil Uang Pensiun Bisa Lewat ATM
A A A
BOGOR - PT Taspen (Persero) melakukan digitalisasi layanan pembayaran pensiun dengan meluncurkan Smartcard atau Kartu Pintar. Dengan teknologi ini, pensiunan aparatur sipil negara (ASN) tak perlu lagi datang ke bank untuk mengambil uang pensiun.

Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menjelaskan, uang pensiun akan dikirim secara otomatis ke rekening peserta setiap bulan. Pensiunan cukup mengambilnya ke anjungan mesin tunai (ATM) milik bank mitra bayar Taspen. Sebab, Smartcard tak hanya berfungsi sebagai identitas peserta, tapi juga menjadi kartu ATM dan debit.

"Sehingga, orang tua kita yang merupakan pensiunan tak perlu lagi antre berjam-jam untuk mengambil hak mereka," kata Iqbal saat peluncuran Smartcard di H Novotel Bogor, Jawa Barat, semalam.

Sebelum memanfaatkan layanan pembayaran digital ini, pensiunan harus terlebih dahulu melakukan perekaman data di kantor cabang Taspen terdekat. Taspen akan merekam data biometrik berupa sidik jari, suara, dan wajah.

Data tersebut yang nantinya digunakan dalam proses otentikasi rutin melalui aplikasi untuk memastikan peserta pensiunan atau ahli warisnya yang masih hidup. Proses otentikasi yang nantinya dilakukan secara mandiri oleh pensiunan, setidaknya harus cocok dengan dua dari tiga data biometrik yang telah direkam.

Cara ini, kata dia, bisa mencegah fraud dalam pembayaran pensiun kepada peserta. "Ini juga jadi bentuk tanggung jawab kami kepada pemerintah dalam mengelola dana pensiun ASN," ujar Iqbal.

Taspen menggandeng anak perusahaan PT Telkom (Persero) yakni Telkomsigma dalam menyediakan layanan digital ini. Direktur Utama Telkomsigma Judi Achmadi menjelaskan, proses otentikasi rutin dilakukan melalui aplikasi ponsel pintar.

"Aplikasi tersebut nanti bisa diunduh melalui smartphone setelah diujicobakan dalam waktu dekat," kata Judi.

Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Teknologi Informasi PT Taspen Faisal Rachman mengatakan, persiapan Taspen untuk menjalankan layanan pembayaran pensiun digital sudah mencapai 70%. Taspen dan Telkomsigma tinggal melakukan uji coba yang rencananya dilaksanakan pada Maret atau April ini.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan perekaman data biometrik yang ditargetkan rampung dalam waktu delapan bulan. "Kami yakin jumlah pensiunan yang mencapai 2,5 juta bisa terekam datanya sesuai target," tutur dia.

Faisal yakin layanan digital ini bisa dimanfaatkan para pensiunan dari segala penjuru daerah. Taspen sudah melakukan survei ke lokasi-lokasi terpencil yang terdapat pensiunan untuk mengecek ketersediaan jaringan telekomunikasi.

"Jaringan Telkomsel sudah luas, karena itu kami menggandeng Telkom Group dalam mengembangkan layanan digital ini," katanya.

Program pembayaran pensiun secara digital ini tidak bersifat memaksa. Pensiunan tetap masih bisa menggunakan cara konvensional dengan datang ke mitra Taspen untuk mengambil uang pensiun. Proses otentikasi secara manual di kantor Taspen juga tetap disediakan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0529 seconds (0.1#10.140)