IHSG Mendarat di 6.500, Pasar Asia Berakhir Variatif
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (22/1/2018) ditutup naik 9,63 poin atau 0,15% menjadi 6.500,53. Awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,07% atau 4,49 poin di level 6.495,38. Senin ini, indeks diperdagangkan di kisaran 6.484,12-6.529,20.
Enam sektor saham utama tercatat positif, di mana tiga sektor naik lebih dari 1%, yaitu pertambangan tambah 2,52%, perkebunan naik 1,21%, dan konsumer naik 1,11%. Sedangkan aneka industri tertekan 0,74%.
Dari 503 saham yang diperdagangkan, 208 menguat, 136 stagnan, dan 159 tertekan. Nilai transaksi saham mencapai Rp9,18 triliun dari 10,80 miliar lot saham. Transaksi bersih asing minus Rp387,24 miliar, dengan aksi jual asing Rp3,50 triliun berbanding aksi beli asing Rp3,12 triliun.
Sementara itu mayoritas pasar Asia ditutup bervariasi pada Senin ini, karena investor terus mengawasi perkembangan politik di AS, setelah Government Shutdown pada akhir pekan lalu. Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup menguat 0,03% ke level 23.816,33. Hal ini karena saham teknologi ditutup lebih tinggi, dengan Sony menguat 1,09% dan SoftBank Group menguat 0,95%.
Sementara itu, Kospi Korea Selatan turun 0,72% menjadi 2.502,11 karena saham Samsung Electronics turun 2,19% dan saham teknologi lainnya, produsen chip SK Hynix turun 3%. Bursa Australia, S&P/ASX 200 berakhir lebih rendah 0,23% menjadi 5.991,90. Sektor keuangan turun 0,78 %, sehingga membebani indeks yang lebih luas.
Pasar China berada di wilayah positif, dengan Hang Seng Hong Kong naik 0,35% pada pukul 15:05 waktu HK/SIN, dengan saham kasino di wilayah positif, seperti Sands China naik 3,48% dan SJM Holdings naik 4,52%. Indeks Shanghai bertambah 0,39% menjadi 3.501,36 dan Shenzhen naik 1,16% berakhir menjadi 1.943,91.
Enam sektor saham utama tercatat positif, di mana tiga sektor naik lebih dari 1%, yaitu pertambangan tambah 2,52%, perkebunan naik 1,21%, dan konsumer naik 1,11%. Sedangkan aneka industri tertekan 0,74%.
Dari 503 saham yang diperdagangkan, 208 menguat, 136 stagnan, dan 159 tertekan. Nilai transaksi saham mencapai Rp9,18 triliun dari 10,80 miliar lot saham. Transaksi bersih asing minus Rp387,24 miliar, dengan aksi jual asing Rp3,50 triliun berbanding aksi beli asing Rp3,12 triliun.
Sementara itu mayoritas pasar Asia ditutup bervariasi pada Senin ini, karena investor terus mengawasi perkembangan politik di AS, setelah Government Shutdown pada akhir pekan lalu. Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup menguat 0,03% ke level 23.816,33. Hal ini karena saham teknologi ditutup lebih tinggi, dengan Sony menguat 1,09% dan SoftBank Group menguat 0,95%.
Sementara itu, Kospi Korea Selatan turun 0,72% menjadi 2.502,11 karena saham Samsung Electronics turun 2,19% dan saham teknologi lainnya, produsen chip SK Hynix turun 3%. Bursa Australia, S&P/ASX 200 berakhir lebih rendah 0,23% menjadi 5.991,90. Sektor keuangan turun 0,78 %, sehingga membebani indeks yang lebih luas.
Pasar China berada di wilayah positif, dengan Hang Seng Hong Kong naik 0,35% pada pukul 15:05 waktu HK/SIN, dengan saham kasino di wilayah positif, seperti Sands China naik 3,48% dan SJM Holdings naik 4,52%. Indeks Shanghai bertambah 0,39% menjadi 3.501,36 dan Shenzhen naik 1,16% berakhir menjadi 1.943,91.
(ven)