Lima Kebiasaan yang Membuat Anda Terus Menjadi Miskin
A
A
A
NEW JERSEY - Pengusaha, penulis laris dan jutawan Grant Cardone baru-baru ini menulis blog mengenai caranya meraih sukses. Ia menuturkan dirinya bukan lahir dari keluarga kaya dan lanjut dia, tidak ada yang namanya kondisi miskin permanen.
"Saya telah bekerja keras sepanjang hidup saya untuk menciptakan kekayaan dan kesuksesan bagi diri sendiri, keluarga saya, dan lingkungan saya. Saya tidak dilahirkan dari keluarga kaya dan saya tidak pernah menyalahkan seseorang karena miskin. Namun saya tidak mentoleransi orang-orang yang tidak bisa berpikir maju sehingga tetap menjadi miskin," ujarnya seperti dikutip CNBC, Selasa (23/1/2018).
Menurut Cardone, ada lima kebiasaan spesifik yang berkontribusi terhadap mentalitas seseorang dan membuat orang seperti ini terus menerus hidup dalam kemiskinan.
1. Selalu hidup di masa lalu
Kita kerap mendengar orang yang selalu beromansa dengan masa lalunya, "when I was". Orang yang tidak mau "move on", padahal perubahan adalah keniscayaan. Sementara orang sukses tidak terobsesi dengan apa yang sudah terjadi, orang sukses selalu berpikir dan mencari masa depan.
Memang kata Cardone, tidak apa-apa untuk mengenang prestasi masa lalu, namun bukan berarti harus larut dalam kehidupan masa lalu tanpa mencari untuk masa depan. Sebaliknya, jadikan prestasi masa lalu untuk memotivasi apa yang Anda inginkan di masa depan.
2. Jangan hanya bicara
Jangan hanya membicarakan misi dan visi Anda, tetapi bertindaklah untuk mencapainya. "Itulah yang dilakukan orang sukses," tulis Cardone. Jadi, bertindaklah dengan memulai meyakinkan orang lain untuk percaya dengan produk atau gagasan Anda. Setelah itu, mengidentifikasi langkah-langkah spesifik yang perlu Anda ambil untuk mencapai keberhasilan.
3. Terjebak dalam rutinitas
Orang-orang sukses tidak bekerja untuk rutinitas, mereka ingin menjadi produktif. "Orang yang berjuang dengan uang biasanya bekerja karena rutinitas alias jam kerja, bukan produksi," tulis Cardone. Dengan demikian mereka dibayar untuk bekerja dalam jumlah tertentu, dan setelah itu, mereka berhenti bekerja.
Terjebak dalam rutinitas membuat Anda sulit menjadi orang sukses. Karena itu ubahlah pola pikir Anda dan pusatkan perhatian bagaiman Anda bisa berproduksi. John D. Spooner, seorang penulis terlaris di Harvard dan Boston Globe No. 1 menulis di bukunya "Tidak ada yang pernah memberi tahu pelajaran mengenai uang dan kehidupan. Dan itu bisa didapat jika Anda menjadi orang yang produktif".
4. Memiliki tujuan kecil
Orang yang memiliki pola pikir miskin tidak berani bermimpi besar, hanya berpikir rata-rata. Cardone menulis, orang sukses bermimpi besar. Dan ini, berpikir "besar" bisa diajarkan sejak anak-anak.
Tom Corley, seorang akuntan, perencana keuangan dan penulis buku Rich Kids menuliskan cara bagaimana meningkatkan anak-anak kita menjadi bahagia dan sukses dalam hidup. Tom mengatakan untuk menjadi kaya atau sukses, anak-anak harus memiliki "kebiasaan kaya" bukan melakukan "kebiasaan buruk".
Orang dengan "kebiasaan kaya", tulis Corley, memiliki sifat positif, ceria, dan optimis. Mereka tidak bergosip, dan "mereka mengilhami orang lain dengan mendorong dan memotivasi mereka untuk mengejar tujuan dan impian mereka." Berbeda dengan orang yang memiliki kebiasaan buruk, selalu negatif dan pesimis.
5. Berbicara tidak penting
Orang-orang kaya yang sukses tidak berbicara hal tidak penting kepada rekannya. "Seperti halnya meneriakkan TGIF pada Jumat pagi," tulis Cardone. Atau berbicara hal-hal lain yang tidak produktif. Sebaliknya, orang-orang kaya yang sukses selalu mengatakan hal-hal yang produktif.
Meski demikian bukan berarti orang kaya yang sukses tidak menikmati liburan. Meski mereka menikmati liburan namun orang-orang sukses tidak takut pada Senin pagi atau dimulainya kembali bekerja. Mereka selalu melihatnya sebagai kesempatan baru untuk mewujudkan impian mereka.
Dan menurut Cardone, lima kebiasaan buruk yang membuat Anda terkungkung dalam kemiskinan bukan hal terlambat untuk diubah. "Anda bisa berubah, semuanya dimulai dengan keputusan untuk melakukannya. Anda harus membuat komitmen untuk tidak kembali dalam kebiasaan buruk," tulisnya.
"Saya telah bekerja keras sepanjang hidup saya untuk menciptakan kekayaan dan kesuksesan bagi diri sendiri, keluarga saya, dan lingkungan saya. Saya tidak dilahirkan dari keluarga kaya dan saya tidak pernah menyalahkan seseorang karena miskin. Namun saya tidak mentoleransi orang-orang yang tidak bisa berpikir maju sehingga tetap menjadi miskin," ujarnya seperti dikutip CNBC, Selasa (23/1/2018).
Menurut Cardone, ada lima kebiasaan spesifik yang berkontribusi terhadap mentalitas seseorang dan membuat orang seperti ini terus menerus hidup dalam kemiskinan.
1. Selalu hidup di masa lalu
Kita kerap mendengar orang yang selalu beromansa dengan masa lalunya, "when I was". Orang yang tidak mau "move on", padahal perubahan adalah keniscayaan. Sementara orang sukses tidak terobsesi dengan apa yang sudah terjadi, orang sukses selalu berpikir dan mencari masa depan.
Memang kata Cardone, tidak apa-apa untuk mengenang prestasi masa lalu, namun bukan berarti harus larut dalam kehidupan masa lalu tanpa mencari untuk masa depan. Sebaliknya, jadikan prestasi masa lalu untuk memotivasi apa yang Anda inginkan di masa depan.
2. Jangan hanya bicara
Jangan hanya membicarakan misi dan visi Anda, tetapi bertindaklah untuk mencapainya. "Itulah yang dilakukan orang sukses," tulis Cardone. Jadi, bertindaklah dengan memulai meyakinkan orang lain untuk percaya dengan produk atau gagasan Anda. Setelah itu, mengidentifikasi langkah-langkah spesifik yang perlu Anda ambil untuk mencapai keberhasilan.
3. Terjebak dalam rutinitas
Orang-orang sukses tidak bekerja untuk rutinitas, mereka ingin menjadi produktif. "Orang yang berjuang dengan uang biasanya bekerja karena rutinitas alias jam kerja, bukan produksi," tulis Cardone. Dengan demikian mereka dibayar untuk bekerja dalam jumlah tertentu, dan setelah itu, mereka berhenti bekerja.
Terjebak dalam rutinitas membuat Anda sulit menjadi orang sukses. Karena itu ubahlah pola pikir Anda dan pusatkan perhatian bagaiman Anda bisa berproduksi. John D. Spooner, seorang penulis terlaris di Harvard dan Boston Globe No. 1 menulis di bukunya "Tidak ada yang pernah memberi tahu pelajaran mengenai uang dan kehidupan. Dan itu bisa didapat jika Anda menjadi orang yang produktif".
4. Memiliki tujuan kecil
Orang yang memiliki pola pikir miskin tidak berani bermimpi besar, hanya berpikir rata-rata. Cardone menulis, orang sukses bermimpi besar. Dan ini, berpikir "besar" bisa diajarkan sejak anak-anak.
Tom Corley, seorang akuntan, perencana keuangan dan penulis buku Rich Kids menuliskan cara bagaimana meningkatkan anak-anak kita menjadi bahagia dan sukses dalam hidup. Tom mengatakan untuk menjadi kaya atau sukses, anak-anak harus memiliki "kebiasaan kaya" bukan melakukan "kebiasaan buruk".
Orang dengan "kebiasaan kaya", tulis Corley, memiliki sifat positif, ceria, dan optimis. Mereka tidak bergosip, dan "mereka mengilhami orang lain dengan mendorong dan memotivasi mereka untuk mengejar tujuan dan impian mereka." Berbeda dengan orang yang memiliki kebiasaan buruk, selalu negatif dan pesimis.
5. Berbicara tidak penting
Orang-orang kaya yang sukses tidak berbicara hal tidak penting kepada rekannya. "Seperti halnya meneriakkan TGIF pada Jumat pagi," tulis Cardone. Atau berbicara hal-hal lain yang tidak produktif. Sebaliknya, orang-orang kaya yang sukses selalu mengatakan hal-hal yang produktif.
Meski demikian bukan berarti orang kaya yang sukses tidak menikmati liburan. Meski mereka menikmati liburan namun orang-orang sukses tidak takut pada Senin pagi atau dimulainya kembali bekerja. Mereka selalu melihatnya sebagai kesempatan baru untuk mewujudkan impian mereka.
Dan menurut Cardone, lima kebiasaan buruk yang membuat Anda terkungkung dalam kemiskinan bukan hal terlambat untuk diubah. "Anda bisa berubah, semuanya dimulai dengan keputusan untuk melakukannya. Anda harus membuat komitmen untuk tidak kembali dalam kebiasaan buruk," tulisnya.
(ven)