Pasokan Apartemen di Jabodetabek Terus Bertambah

Senin, 29 Januari 2018 - 06:57 WIB
Pasokan Apartemen di...
Pasokan Apartemen di Jabodetabek Terus Bertambah
A A A
JAKARTA - Pasokan apartemen di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tahun ini diperkirakan terus bertambah. Kondisi ini terjadi karena ada beberapa proyek yang awalnya diluncurkan tahun lalu, mundur menjadi tahun ini.

Data yang dirilis konsultan properti Cushman & Wakefield menyatakan, sebanyak 18 proyek kondominium atau apartemen di kawasan Jabodetabek yang diselesaikan pada kuartal IV/2017, berimplikasi pada bertambahnya pasokan sebanyak 13.484 unit baru ke pasar. Angka tersebut meningkat 6,2% dibandingkan total pasokan pada kuartal sebelumnya. Kendati ada penambahan suplai, namun Cushman & Wakefield memprediksi, pertumbuhan harga apartemen bakal cenderung stagnan.

“Ada juga peluncuran proyek baru yang ditunda karena pihak pengembang ingin melakukannya baru pada tahun ini,” ujar Cushman & Wakefield dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Konsultan tersebut menyatakan bahwa tingkat permintaan untuk proyek yang terbangun terus mengalami penurunan, dengan tingkat penjualan rata-rata hanya 58,4%.

Serupa dengan stagnannya pertumbuhan harga apartemen, untuk kawasan perkantoran dinyatakan tingkat penyewaan akan terus tertekan karena diperkirakan tingkat keterisian akan menurun dibandingkan 2017, meski biaya perawatan diperkirakan bakal meningkat di kuartal IV/2018.

Pada laoran sebelumnya, Cushman & Wakefield menyebutkan, harga sewa apartemen dan perkantoran pada kuartal IV/2017 cenderung turun yakni masing-masing 0,21% dan 5,1%.

Sebelumnya, konsultan properti Colliers International menyoroti kelebihan pasokan dalam perkantoran dan apartemen di kawasan DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya yang dinilai dapat mengakibatkan dinamika pada sektor properti pada 2018.

Data Colliers sebelumnya menyebutkan, tahun ini pasokan apartemen akan bertambah seiring dengan tertunda beberapa proyek yang seharusnya selesai pada 2017. Colliers memperkirakan, total pasokan apartemen sepanjang 2018-2020 diperkirakan mencapai 62.116 unit.

Sebagai perbandingan, sepanjang tahun lalu pasokan apartemen di Jakarta mencapai 8.130 unit, terendah dalam tujuh tahun terakhir. Jumlah tersebut merupakan 38,4% dari total yang rencananya dibangun sebanyak 21.167 unit.

"Situasi kelebihan pasokan di perkantoran dan residensial bertingkat terus menempatkan tekanan terhadap penyewaan dan tingkat harga sepanjang 2018," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto beberapa waktu lalu.

Ferry mengungkapkan, sektor perkantoran diprediksi banyak dipenuhi aktivitas dan relokasi yang dilakukan pelaku usaha semacam bidang e-commerce.

Selain itu, menurut dia, dalam sektor residensial, ke depannya apartemen atau perumahan menengah ke bawah akan tetap mendominasi keseluruhan penjualan sektor ini.

Sementara untuk perhotelan, dia berpendapat bahwa meski di 2017 tidak menunjukkan kinerja yang hebat, tetapi pada tahun ini diperkirakan lebih bergairah dengan adanya penyelenggaraan ajang seperti Asian Games dan tahun politik menjelang Pemilu 2019. (Ant/Heru Febrianto)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0272 seconds (0.1#10.140)