Pertamina EP Anggarkan Belanja Modal USD755 Juta di 2018

Rabu, 31 Januari 2018 - 18:15 WIB
Pertamina EP Anggarkan...
Pertamina EP Anggarkan Belanja Modal USD755 Juta di 2018
A A A
JAKARTA - PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD755 juta (sekitar Rp10 triliun) untuk tahun ini.

Jumlah tersebut meningkat USD111 juta dibandingkan realisasi capex pada tahun 2017 sebesar USD644 juta. Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan, dana tersebut antara lain akan digunakan untuk pengeboran 12 sumur eksplorasi, rencana pengembangan (plan of development/PoD) baru, serta pengeboran 75 sumur pengembangan.

"Target produksi kita tahun ini adalah 83.000 barel minyak per hari (BOPD) dan gas 986 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)," ujarnya dalam diskusi di kantor Pertamina EP di Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Perusahaan, sambung dia, memproyeksikan pendapatan tahun ini sebesar USD2,728 miliar dan laba USD547 juta. "Itu dengan asumsi harga minyak USD48 per barel," tuturnya.

Nanang mengakui, proyeksi tersebut lebih rendah dari capaian tahun lalu di mana Pertamina EP membukukan pendapatan sebesar USD2,77 miliar dan laba bersih USD615 juta. Tingginya laba tahun lalu, jelas dia, ditopang oleh naiknya produksi perusahaan di akhir tahun serta harga minyak dunia yang pada saat yang sama juga melonjak di kisaran USD60-70 per barel.

"Kita berharap harga minyak tetap tinggi, tapi kelihatannya kenaikan itu bukan disebabkan faktor fundamental," ujarnya. Dia menambahkan, target pendapatan maupun laba tahun ini juga terkait proyeksi produksi gas yang lebih rendah serta harga jualnya yang tidak mengalami kenaikan.

Terlepas dari itu, Nanang Menegaskan bahwa pihaknya akan tetap agresif dalam upaya menambah cadangan maupun produksi migas baru. Hingga 1 januari 2018, total cadangan migas perusahaan mencapai 1.940,15 juta barel setara minyak. Sementara, reserve replacement ratio (RRR) Pertamina EP mencapai 114%.

Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru Alfian Husein menambahkan, tahun ini selain menyelesaikan kegiatan eksplorasi tahun 2017, Pertamina EP akan melakukan survei seismik 2D dan 3D di Kalimantan Selatan; survei 3D di Sorong, Papua; survei 2D dan 3D di darat dan lepas pantai di Sulawesi, dengan total luas mencapai 1.272 km dan 674 km persegi.

"Untuk pengeboran eksplorasi direncanakan 11 sumur, yakni empat sumur di Sumsel, dua di Sumut, empat di Jabar, satu di Sulawesi, plus satu sumur di kalimantan yang diteruskan dari tahun lalu," paparnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)