Pergerakan IHSG Diperkirakan Kembali Tertekan
Pergerakan IHSG Diperkirakan Kembali Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, akan bergerak cenderung kembali tertekan dengan range pergerakan 6.500-6.625.
Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG terkonsolidasi setelah mencoba kembali tutup di atas MA5 di level 6 625. Indikator stochastic bergerak bearish seiring RSI yang terus tertekan dari area overbought.
"Outlook secara teknikal masih cukup bearish dengan potensi bergerak melemah menguji MA20 di kisaran level 6.500," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Sementara, IHSG kemarin ditutup turun 7,17 poin ke level 6.598,46 setelah sempat menguat cukup optimistis di sesi pertama. Sektor industri dasar menjadi penekan pergerakan hingga IHSG ditutup melemah dengan terkoreksinya produsen semen SMBR dan SMGR.
Data inflasi yang cukup baik dan indeks kinerja sektor manufaktur yang di atas ekspektasi, tidak mampu menahan aksi jual investor menjelang akhir sesi perdagangan di awal bulan Februari.
"Investor asing pun tercatat net sell Rp906,98 miliar dengan saham BBCA, BBRI dan TLKM yang terjual terbanyak berdasarkan net value," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya BBNI, INDF, JSMR, RALS, dan ELSA.
Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG terkonsolidasi setelah mencoba kembali tutup di atas MA5 di level 6 625. Indikator stochastic bergerak bearish seiring RSI yang terus tertekan dari area overbought.
"Outlook secara teknikal masih cukup bearish dengan potensi bergerak melemah menguji MA20 di kisaran level 6.500," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Sementara, IHSG kemarin ditutup turun 7,17 poin ke level 6.598,46 setelah sempat menguat cukup optimistis di sesi pertama. Sektor industri dasar menjadi penekan pergerakan hingga IHSG ditutup melemah dengan terkoreksinya produsen semen SMBR dan SMGR.
Data inflasi yang cukup baik dan indeks kinerja sektor manufaktur yang di atas ekspektasi, tidak mampu menahan aksi jual investor menjelang akhir sesi perdagangan di awal bulan Februari.
"Investor asing pun tercatat net sell Rp906,98 miliar dengan saham BBCA, BBRI dan TLKM yang terjual terbanyak berdasarkan net value," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya BBNI, INDF, JSMR, RALS, dan ELSA.
(ven)
Explore More