Rupiah Siang Loyo Saat IHSG Menjaga Tren Positif
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini, Jumat (2/2/2018) semakin tidak berdaya ketika tadi pagi dibuka mendatar. Pergerakan rupiah yang semakin tak berdaya mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona hijau.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.446/USD atau semakin memburuk dari posisi sebelumnya di level Rp13.424/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.407-Rp13.456/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.433/USD atau tidak lebih baik dari posisi kemarin Rp13.423/USD. Pergerakan harian rupiah pada akhir pekan ada di kisaran Rp13.408-Rp13.445/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah siang ini masih tertahan di level Rp13.428/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah melemah dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp13.402/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah masih berada dalam zona merah tepatnya di posisi Rp13.443/USD. Mata uang Garuda terlihat loyo saat melawan dolar dibandingkan kemarin Rp13.420/USD.
Di sisi lain, IHSG sesi I jaga tren positif dengan tambahan 42,71 poin atau 0,65% menjadi 6.641,17 setelah pada sesi pembukaan meningkat 34,79 poin yang setara 0,52% ke level 6.633,25. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup ditutup menyusut 7,17 poin atau 0,11% di posisi 6.598,46.
Sektor saham dalam negeri siang ini hampir secara keseluruhan menghijau dengan sektor consumer melompat paling tinggi mencapai sebesar 1,66% diikuti manufaktur naik 1.02%. Sedangkan penyusutan paling dalam menimpa industri dasar 0,73% serta pertambangan tergelincir 0,70%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp8,75 triliun dengan 12,85 miliar saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing minus Rp943,75 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,55 triliun serta aksi beli asing mencapai Rp2,60 miliar. Tercatat 182 saham naik, 153 saham turun dan 173 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) serta PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Sementara, beberapa saham-saham yang melemah yakni PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI), PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.446/USD atau semakin memburuk dari posisi sebelumnya di level Rp13.424/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.407-Rp13.456/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.433/USD atau tidak lebih baik dari posisi kemarin Rp13.423/USD. Pergerakan harian rupiah pada akhir pekan ada di kisaran Rp13.408-Rp13.445/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah siang ini masih tertahan di level Rp13.428/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah melemah dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp13.402/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah masih berada dalam zona merah tepatnya di posisi Rp13.443/USD. Mata uang Garuda terlihat loyo saat melawan dolar dibandingkan kemarin Rp13.420/USD.
Di sisi lain, IHSG sesi I jaga tren positif dengan tambahan 42,71 poin atau 0,65% menjadi 6.641,17 setelah pada sesi pembukaan meningkat 34,79 poin yang setara 0,52% ke level 6.633,25. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup ditutup menyusut 7,17 poin atau 0,11% di posisi 6.598,46.
Sektor saham dalam negeri siang ini hampir secara keseluruhan menghijau dengan sektor consumer melompat paling tinggi mencapai sebesar 1,66% diikuti manufaktur naik 1.02%. Sedangkan penyusutan paling dalam menimpa industri dasar 0,73% serta pertambangan tergelincir 0,70%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp8,75 triliun dengan 12,85 miliar saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing minus Rp943,75 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,55 triliun serta aksi beli asing mencapai Rp2,60 miliar. Tercatat 182 saham naik, 153 saham turun dan 173 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) serta PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Sementara, beberapa saham-saham yang melemah yakni PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI), PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).
(akr)