BUMN untuk Negeri, Askrindo Salurkan Bina Lingkungan Rp400 Juta

Jum'at, 02 Februari 2018 - 13:41 WIB
BUMN untuk Negeri, Askrindo Salurkan Bina Lingkungan Rp400 Juta
BUMN untuk Negeri, Askrindo Salurkan Bina Lingkungan Rp400 Juta
A A A
MEMPAWAH - PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo bekerjasama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak turun langsung untuk membantu masyarakat sekitar dengan pencanangan penanaman Mangrove di pesisir pantai Desa Sengkubang, Kabupaten Mempawah. Kegiatan ini dilatarbelakangi akan pentingnya keberadaan hutan mangrove untuk mencegah tergerusnya pinggir pantai dan rusaknya garis pantai oleh arus dan gelombang.

Direktur SDM dan Umum Askrindo Firman Berahima menyampaikan, ini merupakan wujud kepedulian Askrindo dan keikutsertaan Askrindo dalam mendukung program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu BUMN Hadir Untuk Negeri serta dalam rangka pemenuhan program pemerintah untuk menyalurkan program PKBL.

"Kita harapkan dengan penanaman Mangrove di Pantai ini setidaknya dapat mengurangi abrasi pantai yang terjadi, serta dapat berdampak multi guna bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, kita juga mengharapkan ini juga menjadi awal dari pelestarian alam di daerah tersebut," ujar Firman dalam keterangan tertulisnya.

Diterangkan ancaman tergerusnya pinggir pantai dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Universitas Tanjungpura Pontianak, yang mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir garis pantai di beberapa daerah khususnya di wilayah Kabupaten Mempawah tepatnya di Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir terus mengalami penyempitan yang cukup memprihatinkan akibat dari terpaan arus ombak laut Natuna.

Sementara Firman menjelaskan, Askrindo menganggarkan bantuan lingkungan sebesar Rp400 juta yang dibagi menjadi empat tahap kepada Universitas Tanjungpura Pontianak khusus untuk program penanaman mangrove di Desa Sengkuban.

"Selain itu, dalam rangka membantu pengusaha kecil, Askrindo juga turut serta dalam membiayai pengusaha ikan Nila di Kabupaten Mempawah, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan dan pendapatan usaha ikan Nila di Kabupaten Mempawah," ujarnya.

Wakil Dekan III Universitas Tanjungpura Pontianak Ir. Astina menjelaskan, apabila garis pantai tidak dilakukan perbaikan dengan penanaman mangrove maka daerah itu akan sangat berdampak bahkan dapat memutuskan akses ke daerah tersebut.

"Apabila tidak dilakukan perbaikan atau penanaman mangrove garis pantai itu bisa terkikis hingga 5 meter setiap tahunnya akan tetapi tergantung di daerah tersebut. Maka dari itu kita sangat menyamput positif kegiatan ini dan akan melakukan pemantauan ke lokasi tiap bulan atau dua bulan sekali," ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana mengapresiasikan kegiatan yang dilakukan Askrindo. Menurutnya dengan pencanangan penanaman mangrove ini Askrindo telah membantu masyarakat khususnya di Mempawah.

"Penanaman Mangrove ini menandakan Askrindo peduli terhadap pelestarian lingkungan dan kita menyambut baik pencanangan program penanaman Mangrove ini, kami harapkan kegiatan seperti ini dapat dikembangkan lebih baik lagi," ujar Gusti.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4316 seconds (0.1#10.140)