Bursa Asia Variatif, IHSG Berlari Kencang Tutup Sesi Perdagangan

Jum'at, 02 Februari 2018 - 16:37 WIB
Bursa Asia Variatif,...
Bursa Asia Variatif, IHSG Berlari Kencang Tutup Sesi Perdagangan
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir melesat di awal Februari 2018 untuk melengkapi raihan positif sepanjang hari. IHSG ditutup meningkat 30,36 poin atau 0,46% menjadi 6.628,82.

Pada sesi I perdagangan, bursa saham Tanah Air jaga tren kenaikan dengan tambahan 42,71 poin atau 0,65% menjadi 6.641,17 setelah pada sesi pembukaan meningkat 34,79 poin yang setara 0,52% ke level 6.633,25. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup menyusut 7,17 poin atau 0,11% di posisi 6.598,46.

Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di zona hijau dengan aneka industri melompat paling tinggi mencapai sebesar 1,19% diikuti perdagangan bertambah 0,73%. Sedangkan indutri melemah paling dalam 0,92% ketika properti kehilangan 0,22%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp13,18 triliun dengan 18,54 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,34 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp5,09 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,75 triliun. Tercatat 204 saham menguat, 177 saham melemah dan 140 saham stagnan.

Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII) meningkat Rp125 menjadi Rp8.700, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) naik Rp60 menjadi Rp3.000 dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) bertambah Rp50 ke posisi Rp3.550.

Saham lainnya yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp300 menjadi Rp81.500, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) jatuh Rp100 ke level Rp2.600 serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) kehilangan Rp90 menjadi Rp3.970.

Dilansir CNBC, Jumat (2/2/2018) pasar saham Asia berada di bawah tekanan saat mengawali perdagangan hari ini untuk kemudian berakhir mixed. Indeks Nikkei Jepang tergelincir 0,9% atau setara dengan 211,58 poin di level 23.274,53 setelah enam hari kehilangan dalam sesi sebelumnya.

Perusahaan teknologi sebagian besar lebih rendah ditambah saham seperti SoftBank jatuh 1,4% dan Fanuc manufaktur jatuh mencapai sebesar 1,3% serta Fast Retailing ambruk 1,96% pada akhir sesi. Saham maskapai penerbangan tidak terkecuali mengalami tekanan ketika ANA Holdings menutup sesi terjun bebas 4,06%.

Indeks Kospi di seberang Selat Korea juga merosot mencapai sebesar 1,68% menjadi 2.525,39 terseret penyusutan Samsung Electronics 4,26%, SK Hynix ambruk 2,96% dan Samsung SDI jatuh 4,53%. Bursa Australia S & P/ASX 200 meningkat 0,51% ke level 6,121.4.

Sektor energi mencetak performa terbaik di akhir sesi lewat lompatan 2,42% serta indeks indeks sub keuangan merayap naik 0,63%. Sementara pasar saham China berbalik sedikit menurun di atas garis mendatar ketika sebagian besar pekan ini mencetak hasil negatif.

Bursa saham Hong Kong yakni Hang Seng berangsur melemah hingga perdagangan sore di level 32.601,78 dengan penurunan 40,31 atau 0,12%. Sektor keuangan mixed ketika HSBC terpeleset 0,18% serta Bank of China sedikit membaik 0,43%.

Di daratan China, komposit Shanghai maju 0,46% untuk menutup perdagangan akhir pekan pada posisi 3.462,94 setelah menyentuh level terendah dalam dua pekan, Kamis kemarin. Sedangkan, komposit Shenzhen menyelesaikan sesi lebih tinggi 0,03%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0820 seconds (0.1#10.140)