Anak-Anak Usaha Pertagas Optimistis Kinerja Positif di 2018
A
A
A
BOGOR - Melanjutkan kinerja positif selama tahun 2017, anak-anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas) tahun ini otimistis mampu menjaga performa kinerja masing-masing. Peningkatan kinerja tersebut diproyeksikan dicapai melalui sejumlah pengembangan usaha di masing-masing bisnis yang digeluti perusahaan.
PT Pertagas Niaga misalnya, tahun ini menargetkan laba bersih sebesar USD24,05 juta, naik signifikan dibanding raihan 2017 yang sebesar USD9,59 juta. Peningkatan laba bersih akan ditopang penambahan pelanggan gas besar dan juga rencana memasok gas alam cair (liquified natural gas/LNG) untuk sejumlah pembangkit milik PT PLN (Persero) di berbagai daerah. Perusahaan juga menargetkan penambahan gas kota menjadi 126.948 sambungan rumah tangga pada tahun ini.
"Pada 2018, ada rencana niaga LNG ke PLN Batam, Bangka Belitung sebesar 28 BBTUD, dan rencana Niaga LNG ke PLN Sambera dengan volume 7,5 BBTUD mulai April," ungkap Direktur Teknik dan Komersial Pertagas Niaga Melanton Ganap dalam diskusi bertema "Outlook Industri dan Infrastruktur Gas 2018" di Bogor, Jumat (2/2/2018) malam.
Anak usaha Pertagas lainnya, Perta Arun Gas, tahun ini mematok target laba bersih USD27 juta, naik dibanding pencapaian 2017 sebesar USD24,59 juta atau sekitar Rp329,5 miliar. Direktur Operasi dan Teknik Perta Arun Gas Budiyana mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan fasilitas regasifikasi. Perusahaan, jelas dia, memperkirakan ada penambahan pasokan LNG ke PT PLN (Persero) untuk sejumlah pembangkit, termasuk untuk kapal pembangkit Karadeniz asal Turki yang kini dioperasikan BUMN kelistrikan tersebut.
"Kita akan terus optimalkan aset-aset yang ada untuk mendorong pertumbuhan wilayah dan industri, khususnya di Sumatera bagian Utara," ujar Budiyana.
Sementara, Vice President Direktur Perta Samtan Gas Aris Mahendrawanto mengatakan, pada 2017 total produksi elpiji perusahaan mencapai 195.012 metrik ton. Perta Samtan menurut dia baru berkontribusi 3% dari total kebutuhan elpiji nasional yang terus tumbuh setiap tahunnya.
"Tahun lalu kami berhasil membukukan pendapatan USD106,9 juta, dengan laba bersih USD26,7 juta, 200% di atas target. Mengenai kinerja, kita juga bergantung pada harga jual CP Aramco," paparnya.
PT Pertagas Niaga misalnya, tahun ini menargetkan laba bersih sebesar USD24,05 juta, naik signifikan dibanding raihan 2017 yang sebesar USD9,59 juta. Peningkatan laba bersih akan ditopang penambahan pelanggan gas besar dan juga rencana memasok gas alam cair (liquified natural gas/LNG) untuk sejumlah pembangkit milik PT PLN (Persero) di berbagai daerah. Perusahaan juga menargetkan penambahan gas kota menjadi 126.948 sambungan rumah tangga pada tahun ini.
"Pada 2018, ada rencana niaga LNG ke PLN Batam, Bangka Belitung sebesar 28 BBTUD, dan rencana Niaga LNG ke PLN Sambera dengan volume 7,5 BBTUD mulai April," ungkap Direktur Teknik dan Komersial Pertagas Niaga Melanton Ganap dalam diskusi bertema "Outlook Industri dan Infrastruktur Gas 2018" di Bogor, Jumat (2/2/2018) malam.
Anak usaha Pertagas lainnya, Perta Arun Gas, tahun ini mematok target laba bersih USD27 juta, naik dibanding pencapaian 2017 sebesar USD24,59 juta atau sekitar Rp329,5 miliar. Direktur Operasi dan Teknik Perta Arun Gas Budiyana mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan fasilitas regasifikasi. Perusahaan, jelas dia, memperkirakan ada penambahan pasokan LNG ke PT PLN (Persero) untuk sejumlah pembangkit, termasuk untuk kapal pembangkit Karadeniz asal Turki yang kini dioperasikan BUMN kelistrikan tersebut.
"Kita akan terus optimalkan aset-aset yang ada untuk mendorong pertumbuhan wilayah dan industri, khususnya di Sumatera bagian Utara," ujar Budiyana.
Sementara, Vice President Direktur Perta Samtan Gas Aris Mahendrawanto mengatakan, pada 2017 total produksi elpiji perusahaan mencapai 195.012 metrik ton. Perta Samtan menurut dia baru berkontribusi 3% dari total kebutuhan elpiji nasional yang terus tumbuh setiap tahunnya.
"Tahun lalu kami berhasil membukukan pendapatan USD106,9 juta, dengan laba bersih USD26,7 juta, 200% di atas target. Mengenai kinerja, kita juga bergantung pada harga jual CP Aramco," paparnya.
(fjo)