Perta Arun Gas Ekspansi Kembangkan Tangki LNG

JAKARTA - PT Perta Arun Gas (PAG) , anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas), afiliasi PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) Tbk, akan mulai mengembangkan LNG tank storage (tangki LNG) dengan memanfaatkan fasilitas di eks LNG Arun.

Dalam mengembangkan tangki LNG ini Perta Arun akan menggandeng PT Natuna Eton Energy dengan menandatangani memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan Direktur Utama Perta Arun Gas Arif Widodo dan Direktur Utama Natuna Eton Energy Teizo Ojeki. (Baca: Agar Doa Dikabulkan, Perhatikan Tiga Hal Ini)

Arif Widodo mengungkapkan, penandatanganan MoU ini awal dimulai kerja sama dua perusahaan untuk selanjutnya dilakukan proses feasibility study (FS) bersama untuk melihat potensi besar kerja sama dalam bisnis LNG. Menurut Arif, jika kajiannya telah selesai dan tingkat keekonomian bisa dipastikan, Natuna Eton akan menjadi mitra yang akan membangun fasilitas tangki LNG tambahan di fasilitas eks LNG Arun.

Arif berharap proses kajian tidak memakan banyak waktu agar pembangunan bisa segera dimulai. Adapun pembangunan tangki tersebut diperkirakan memakan waktu 2,5 tahun.

“Untuk pelaksana pembangunannya, pendanaan dari Natuna Eton Energy, sehingga pelaksanaan bisa secepat mungkin. Nantinya apabila betul bisa terlaksana cepat, akan mengoperasikan bersama,” kata Arif seusai acara penandatanganan MoU di Jakarta kemarin. (Baca juga: Wawancara Beasiswa Unggul Kemendikbud Dilakukan Daring)

Kajian bersama yang dilakukan dua perusahaan meliputi kajian potensi pembeli. Perta Arun, kata Arif, yakin bahwa koneksi di pasar LNG internasional yang dimiliki Natuna Eton Energy bisa mendatangkan konsumen bagi fasilitas tangki LNG Perta Arun Gas.

Saat ini Perta Arun sudah mengelola lima tangki LNG yang masing-masing kapasitasnya mencapai 127.000 m3. Natuna Eton sebagai mitra akan melakukan ekspansi fasilitas tangki dengan penambahan dua tangki LNG dengan kapasitas 150.000 m3.

“Nantinya Perta Arun Gas yang akan mengelola tangki LNG baru tersebut,” ujarnya. Perta Arun Gas saat ini sudah mengantongi izin sebagai pusat logistik berikat (PLB) dan menjadi satu-satunya perusahaan yang memegang izin PLB untuk penyimpanan LNG di Indonesia.

“Kami sudah laksanakan operasional ada lima tangki LNG. Nanti kalau dari Natuna Eton Energy membangun dua tangki dengan kapasitas 150.000 m3. Tapi, semua akan kembali kajian teknis secara bersama. Untuk operasional dan maintenance PT PAG siap. Karena saat ini sudah ada izin PLB. Bisa nantinya kalau ada LNG dari luar bisa kita tampung,” ucap Arif. (Baca juga: Ibu Penyitas Covid-19 Jangan Berhenti Menyusui)

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Natuna Eton Energy Alfiansyah Syahbirin Syafe'i mengatakan, kajian proyek tersebut secepatnya akan segera dilakukan. Dia berharap kajian bersama bisa selesai pada awal tahun depan sehingga proses konstruksi bisa dimulai.

“Paling tidak di awal tahun depan kita sudah mulai bisa berjalan mungkin di dalam satu sampai tiga bulan ini kita akan rampungkan bisnis plan dengan PAG. Sudah matang ya tinggal jalan,” ungkap Alfiansyah.

Dia meyakini, untuk urusan mencari konsumen LNG tidak akan terlalu sulit karena kredibilitas Arun sebagai wilayah yang memiliki fasilitas energi di lokasi strategis Selat Malaka sudah banyak dikenal dunia internasional. (Lihat videonya: Diduga Depresi Sekolah Daring, Pelajar Nekat Bunuh Diri)

“Ini simpel aja, membangun suatu kawasan yang sudah lengkap karena kita tahu juga PAG dulu merupakan salah satu raksasa LNG terbesar ketiga di dunia. Fasilitas mereka cukup baik dan terawat dan lokasi strategis untuk bisnis energi, lebih menjanjikanlah di Selat Malaka,” kata Alfiansyah. (Yanto Kusdiantono)