Bank Mandiri Agresif Masuk Era Digital, Posisi Teller Tergerus

Selasa, 06 Februari 2018 - 23:04 WIB
Bank Mandiri Agresif Masuk Era Digital, Posisi Teller Tergerus
Bank Mandiri Agresif Masuk Era Digital, Posisi Teller Tergerus
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan, saat ini perbankan sudah memasuki era digitalisasi. Dimana peran posisi konvensional seperti teller pun sudah mulai berkurang.

Direktur Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, meski perannya berkurang, Bank Mandiri tak lantas mengurangi jumlah teller yang sudah ada. Perusahaan menggeser peran mereka menjadi lebih ke sales dan marketing.

"Yang di depan ini jadi tenaga sales dan marketing. Teknologi menguntungkan kedua belah pihak, ke Mandiri dan karyawan sendiri," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Sementara, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, pihaknya sekarang sedang melakukan digitalisasi secara masiv. Transaksi elektronik terus didorong persentasenya.

"Kita agresif, setidaknya tiga hal. Pertama, konversi jaringan cabang, transaksi pindah ke elektronik. 93% transaksi sekarang di elektronik, berjalan terus," katanya.

Bank Mandiri, lanjut Kartika, makin meningkatkan layanan digital mulai kuartal I tahun ini. Sehingga, aktivitas di kantor cabang semakin dikurangi. "Mandiri online versi baru kita upgrade kuartal I dan kuartal II. Layanan investasi juga akan diluncurkan, kita beri layanan tanpa ke cabang," tutur dia.

Cara selanjutnya yakni integrasi pola transaksi baru dalam pembayaran elektronik di ruas tol. Hal ini dilakukan untuk mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dari Bank Indonesia. "Sistem baru di tol bikin standar baru di masing-masing gerbang tol. Bank mandiri akan buat pola transaksi baru," ujarnya.

Terakhir, Kartika menambahkan, perusahaan juga akan berinvestasi di sektor financial technology atau fintech. Kolaborasi tersebut diyakini makin memantapkan Bank Mandiri untuk menyambut era perbankan digital. "Investasi fintech, kita beri mandat permodalan di beberapa fintech. Ada 7 perusahaan, kita bisa gunakan ini jadi kolaborator digital," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5274 seconds (0.1#10.140)