Harga Gas Kota di Mojokerto Ditetapkan Rp4.250 per Meter Kubik
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan harga jual gas bumi dari jaringan gas rumah tangga untuk wilayah Kota Mojokerto. Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, harga jargas untuk wilayah kota ini sebesar Rp4.250 per meter kubik (m3).
"Harga jargas untuk wilayah Jawa Timur khususnya Kota Mojokerto Rp4.250 per meter kubik," katanya melalui pers rilis, Sabtu (10/2/2018).
Jonan Jumat (9/2) lalu meresmikan sambungan rumah (SR) Jaringan Distribusi Gas Bumi (Jargas) Rumah Tangga wilayah Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto dari pendanaan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) Tahun 2017.
Pembangunan infrastruktur jargas di Kota Mojokerto ditugaskan kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Sementara, PT Pertamina (Persero) mendapatkan mandat untuk membangun jargas di Kabupaten Mojokerto dengan total pembiayaannya mencapai sekitar Rp86 miliar.
"Jargas di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto dibangun karena berdekatan dengan dua sumur gas yang signifikan yang dioperasikan CNOOC Madura Limited dan Kangean Energy Indonesia," imbuh dia.
Jonan menyampaikan, penggunaan jargas untuk rumah tangga akan membawa banyak manfaat. Salah satunya mengurangi ketergantungan terhadap impor elpiji (liquefied petroleum gas/LPG).
"Setahun kebutuhan kita 6,5 juta ton, 4,5 juta diantaranya masih impor. Meski produksi gas bumi kita 1,2 juta setara barel minyak per hari, jenis yang dihasilkan bukan C3 dan C4 yang bisa dibuat LPG," tutup Jonan.
"Harga jargas untuk wilayah Jawa Timur khususnya Kota Mojokerto Rp4.250 per meter kubik," katanya melalui pers rilis, Sabtu (10/2/2018).
Jonan Jumat (9/2) lalu meresmikan sambungan rumah (SR) Jaringan Distribusi Gas Bumi (Jargas) Rumah Tangga wilayah Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto dari pendanaan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) Tahun 2017.
Pembangunan infrastruktur jargas di Kota Mojokerto ditugaskan kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Sementara, PT Pertamina (Persero) mendapatkan mandat untuk membangun jargas di Kabupaten Mojokerto dengan total pembiayaannya mencapai sekitar Rp86 miliar.
"Jargas di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto dibangun karena berdekatan dengan dua sumur gas yang signifikan yang dioperasikan CNOOC Madura Limited dan Kangean Energy Indonesia," imbuh dia.
Jonan menyampaikan, penggunaan jargas untuk rumah tangga akan membawa banyak manfaat. Salah satunya mengurangi ketergantungan terhadap impor elpiji (liquefied petroleum gas/LPG).
"Setahun kebutuhan kita 6,5 juta ton, 4,5 juta diantaranya masih impor. Meski produksi gas bumi kita 1,2 juta setara barel minyak per hari, jenis yang dihasilkan bukan C3 dan C4 yang bisa dibuat LPG," tutup Jonan.
(fjo)