JCRA Tingkatkan Peringkat Kredit RI Menjadi BBB/Outlook Stable

Jum'at, 16 Februari 2018 - 19:01 WIB
JCRA Tingkatkan Peringkat...
JCRA Tingkatkan Peringkat Kredit RI Menjadi BBB/Outlook Stable
A A A
JAKARTA - Setelah mendapatkan upgrade menjadi BBB oleh Fitch Rating pada 20 Desember 2017, Indonesia kembali mendapatkan peningkatan peringkat kredit.

Kali ini Japan Credit Rating Agency (JCRA), lembaga pemeringkat kredit dari Jepang, meningkatkan peringkat Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan outlook stable. Peringkat utang Indonesia oleh JCRA sendiri sudah berada pada posisi BBB- (investment grade) hampir sejak delapan tahun yang lalu (Juli 2010).

Seperti dikutip dari laman resmi Kementerian keuangan, Jumat (16/2/2018), dalam laporannya, JCRA menyatakan bahwa peningkatan peringkat ini didukung oleh reformasi struktural yang membantu terciptanya pertumbuhan yang berkelanjutan, antara lain melalui pengurangan ketergantungan pada sumber daya alam.

Menurut JCRA, iklim investasi di Indonesia telah meningkat dengan adanya Paket Kebijakan Ekonomi. Implementasi Proyek Strategis Nasional juga telah membantu pembangunan infrastruktur. Di sisi fiskal, JCRA juga melihat Indonesia telah menerapkan kebijakan yang tepat dalam mengurangi subsidi energi dan merealokasikannya untuk meningkatkan belanja infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. JCRA mencatat bahwa perbaikan lebih tinggi terkait peringkat utang Indonesia dapat dicapai melalui perbaikan di sisi pembiayaan infrastruktur yang lebih berkelanjutan.

Peningkatan peringkat ini diyakini menjadi berita baik bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam upaya mendorong investasi. Secara khusus investor asal Jepang merupakan salah satu investor terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi langsung dari Jepang di 2017 mencapai USD4,996 miliar (15,5% dari total penanaman modal asing ke Indonesia). Peningkatan peringkat ini juga merupakan suatu pencapaian positif.

Pencapaian yang didapat saat ini merupakan hasil kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan. Peringkat kredit Indonesia saat ini berada pada tingkat yang paling tinggi dalam sejarah. Namun, tetap diperlukan sinergi yang berkelanjutan untuk mewujudkan pengelolaan APBN dan kebijakan fiskal yang kredibel dan efektif.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)