BI Sebut Sumatra Barat Butuh Penggerak Ekonomi Baru
A
A
A
PADANG - Perekonomian wilayah Sumatra Barat (Sumbar) membutuhkan penggerak yang baru. Mengingat, industri pertanian di wilayah tersebut sulit dikembangkan lagi.
Kepala Perwakilan BI Sumatra Barat, Endy Dwi Tjahjono menjabarkan, keterbatasan lahan menjadi penghambat sektor pertanian di kawasan Sumbar. Mengingat mayoritas lahan di Sumbar adalah daerah perbukitan dan pegunungan.
Dia menduga ada satu sektor yang memiliki potensi besar untuk menyumbang ekonomi wilayah Sumbar. Adalah sektor pariwisata yang hingga kini belum dibangun secara maksimal. Menurut Endy, sektor pariwisata di kawasan tersebut belum maksimal lantaran minimnya investor yang masuk. Investasi di sektor pariwisata Sumbar, kata Endy, masih berskala kecil.
"Yang potensial itu pariwisata potensinya besar tapi belum banyak investor masuk ke sini yang skala besar," kata Endy pada Gathering wartawan ekonomi moneter di Padang, Sabtu (24/2/2018).
Jika melihat sektor pariwisata, memang sangat menjanjikan, bahkan menurut Endy, multiplier effect sektor pariwisata ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di mana seluruh kota dan kabupaten di Sumbar sangat antusias dengan sektor pariwisata yang juga didukung oleh Pemerintah Pusat.
BI Sumbar menyarankan agar pemerintah daerah mendorong terbukanya investasi yang akan membuka lapangan kerja baru dan juga memudahkan regulasi.
Kepala Perwakilan BI Sumatra Barat, Endy Dwi Tjahjono menjabarkan, keterbatasan lahan menjadi penghambat sektor pertanian di kawasan Sumbar. Mengingat mayoritas lahan di Sumbar adalah daerah perbukitan dan pegunungan.
Dia menduga ada satu sektor yang memiliki potensi besar untuk menyumbang ekonomi wilayah Sumbar. Adalah sektor pariwisata yang hingga kini belum dibangun secara maksimal. Menurut Endy, sektor pariwisata di kawasan tersebut belum maksimal lantaran minimnya investor yang masuk. Investasi di sektor pariwisata Sumbar, kata Endy, masih berskala kecil.
"Yang potensial itu pariwisata potensinya besar tapi belum banyak investor masuk ke sini yang skala besar," kata Endy pada Gathering wartawan ekonomi moneter di Padang, Sabtu (24/2/2018).
Jika melihat sektor pariwisata, memang sangat menjanjikan, bahkan menurut Endy, multiplier effect sektor pariwisata ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di mana seluruh kota dan kabupaten di Sumbar sangat antusias dengan sektor pariwisata yang juga didukung oleh Pemerintah Pusat.
BI Sumbar menyarankan agar pemerintah daerah mendorong terbukanya investasi yang akan membuka lapangan kerja baru dan juga memudahkan regulasi.
(ven)