Proyek Transportasi Tak Lagi Sepi
A
A
A
KAMIS (22/2/2018) pekan lalu, Budi Karya Sumadi kedatangan tamu 16 pengusaha asal Amerika Serikat (AS). Tak ingin menyia-nyiakan pertemuan itu, ia menawarkan kepada para investor tersebut pilot project Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Kemenhub Tahun 2018. Proyek-proyek yang ditawarkan adalah pembangunan jalur KA Makassar-Parepare, pengembangan rute penyeberangan Ketapang-Margariri, pembangunan TOD Poris Pelawad, serta pengembangan Bandara Komodo di Labuan Bajo. "Indonesia sekarang aktif mengundang mitra asing guna melakukan kerja sama investasi untuk pembangunan atau pengoperasian infrastruktur transportasi," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) ini.
Lebih lanjut, Menhub menyampaikan bahwa dalam mengatasi tantangan sektor transportasi di Indonesia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengidentifikasi dua isu strategis di sektor transportasi. Kedua isu tersebut yaitu memperkuat konektivitas untuk menyeimbangkan pembangunan dan pengembangan sistem transportasi massal untuk daerah perkotaan.
Nah, untuk mendukung perencanaan dan strategi pemerintah, sektor transportasi memiliki peran penting untuk menciptakan iklim investasi yang lebih konklusif guna menarik investor nasional dan asing untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur transportasi melalui perbaikan peraturan, terobosan kebijakan, serta berbagai peluang pendanaan.
Sejatinya, minat investor swasta untuk ikut berpartisipasi dalam membangun proyek transportasi massal sudah mulai bermunculan. Minat terbaru datang dari Sinarmas Land. Pengembang BSD City ini berminat berinvestasi dalam pembangunan proyek moda raya terpadu (MRT) yang akan menghubungkan Kota Jakarta menuju Serpong.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan sedang mengajukan ke Pemerintah DKI Jakarta agar MRT Jakarta sebagai BUMD yang menjadi kontraktor dan pemilik konsesi MRT menyambungkan proyek transportasi massal itu dari Jakarta hingga Rawa Buntu. Sinarmas Land pun ingin memperpanjang lintasan MRT hingga ke BSD City. Kini, keinginan itu masih butuh pembicaraan lebih detail.
Lalu sejauh mana pihak swasta akan dilibatkan dalam proyek transportasi yang sedang digencarkan pemerintah? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi No.52/VI/2018 yang terbit Senin (26/2/2018).
Lebih lanjut, Menhub menyampaikan bahwa dalam mengatasi tantangan sektor transportasi di Indonesia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengidentifikasi dua isu strategis di sektor transportasi. Kedua isu tersebut yaitu memperkuat konektivitas untuk menyeimbangkan pembangunan dan pengembangan sistem transportasi massal untuk daerah perkotaan.
Nah, untuk mendukung perencanaan dan strategi pemerintah, sektor transportasi memiliki peran penting untuk menciptakan iklim investasi yang lebih konklusif guna menarik investor nasional dan asing untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur transportasi melalui perbaikan peraturan, terobosan kebijakan, serta berbagai peluang pendanaan.
Sejatinya, minat investor swasta untuk ikut berpartisipasi dalam membangun proyek transportasi massal sudah mulai bermunculan. Minat terbaru datang dari Sinarmas Land. Pengembang BSD City ini berminat berinvestasi dalam pembangunan proyek moda raya terpadu (MRT) yang akan menghubungkan Kota Jakarta menuju Serpong.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan sedang mengajukan ke Pemerintah DKI Jakarta agar MRT Jakarta sebagai BUMD yang menjadi kontraktor dan pemilik konsesi MRT menyambungkan proyek transportasi massal itu dari Jakarta hingga Rawa Buntu. Sinarmas Land pun ingin memperpanjang lintasan MRT hingga ke BSD City. Kini, keinginan itu masih butuh pembicaraan lebih detail.
Lalu sejauh mana pihak swasta akan dilibatkan dalam proyek transportasi yang sedang digencarkan pemerintah? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi No.52/VI/2018 yang terbit Senin (26/2/2018).
(amm)