Ditampar Tarif Impor 10%, China Bakal Ladeni Permainan AS Sampai Akhir

Minggu, 16 Februari 2025 - 20:51 WIB
loading...
Ditampar Tarif Impor...
Menteri Luar Negeri atau Menlu China Wang Yi mengatakan, bahwa China akan bermain sampai akhir jika Amerika Serikat (AS) bertekad untuk menekan negara itu, meskipun Beijing tidak ingin berkonflik dengan Washington. Foto/Dok
A A A
BEIJING - Menteri Luar Negeri atau Menlu China Wang Yi mengatakan, bahwa China akan "bermain sampai akhir" jika Amerika Serikat (AS) bertekad untuk menekan negara itu, meskipun Beijing tidak ingin berkonflik dengan Washington.

Berbicara saat Konferensi Keamanan Munich, mengatakan China akan menanggapi dengan tegas praktik "intimidasi" sepihak. Meski begitu Wang Yi berharap AS dapat bekerja sama dengannya ke arah yang sama.



Seperti diketahui pada awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif impor tambahan 10% pada semua produk China , meskipun sebelumnya Trump dan Presiden China, Xi Jinping digambarkan berkomunikasi dengan baik melalui panggilan telepon.

Tarif terbaru Trump memicu aksi balasan dari China yang menerapkan bea hingga 15% untuk beberapa impor AS. Aksi balasan tarif ini menghidupkan kembali kekhawatiran akan perang dagang besar-besaran antara dua ekonomi terbesar dunia.

Pada beberapa minggu sebelum Trump dilantik, pemerintahan Biden memperketat pembatasan pada teknologi canggih yang dapat dijual ke China, dalam upaya lebih lanjut untuk menghentikan perusahaan China mengembangkan chip berteknologi tinggi yang dapat digunakan oleh aplikasi militer China.

Beijing mengatakan, pembatasan itu telah menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk menahan kemajuan teknologi China.

"Tiongkok telah berkembang dan tumbuh dengan mengatasi kesulitan dan rintangan, dan tidak akan takut," kata Wang pada konferensi Munich, yang pesertanya termasuk Wakil Presiden AS JD Vance.

Wang kemudian, mengutip beberapa pepatah Cina, termasuk satu dari bab pertama dari buku klasik Tiongkok, Kitab Perubahan, sebagaimana I Ching dikenal: "Gerakan Surga penuh dengan kekuatan. Dengan demikian pria itu (mengikutinya dan) membuat dirinya kuat dan tak kenal lelah."

"Kalimat-kalimat ini sulit diterjemahkan, Anda bisa meminta bantuan DeepSeek," kata Wang sambil tersenyum.



DeepSeek adalah aplikasi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh China meskipun ada pembatasan chip AS, sebuah aplikasi yang mengancam bakal menantang dominasi chatbot AI generatif AS termasuk ChatGPT.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
9 Restoran dan Peritel...
9 Restoran dan Peritel di AS Bangkrut, 15 Ribu Toko Bakal Tutup
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
Rekomendasi
Batu-batu di Bawah Samudra...
Batu-batu di Bawah Samudra Pasifik Ungkap Awal Mula Bumi Tercipta
Sejumlah Pedemo Tolak...
Sejumlah Pedemo Tolak UU TNI di Malang Hilang Kontak
Puan dan Jokowi Duduk...
Puan dan Jokowi Duduk Satu Meja, Guntur Romli Ungkit Pemecatan
Berita Terkini
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
20 menit yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Trans Jawa dan Sumatera Berlaku Hari Ini, Ruas Apa Saja?
57 menit yang lalu
Tumbuh Berkelanjutan,...
Tumbuh Berkelanjutan, MSIN Masuk dalam FTSE Global Equity Index
2 jam yang lalu
Bahaya! Tren Penurunan...
Bahaya! Tren Penurunan IHSG Diprediksi Terus Menuju 5.838
2 jam yang lalu
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
3 jam yang lalu
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
4 jam yang lalu
Infografis
Alasan AS Hindari Perlombaan...
Alasan AS Hindari Perlombaan Senjata Nuklir Lawan Rusia dan China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved