Tahun 2018, Wika Realty Siapkan Capex Rp5 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Wika Realty, pengembang properti yang merupakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, pada tahun 2017 kemarin, membukukan marketing sales Rp2,5 triliun yang terkontribusi dari penjualan unit apartemen dan landed house serta bisnis properti investasi yang dimiliki Wika Realty.
Untuk tahun 2018 ini, Wika Realty membidik marketing sales Rp4,5 triliun atau tumbuh sekitar 76%, sementara pendapatan yang dibidik sebesar Rp2,9 triliun atau tumbuh lebih dari 87% dibanding periode sebelumnya.
Untuk mendukung kinerja tersebut, PT Wika Realty rencananya akan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp5 triliun.
"Dana capex tersebut nantinya akan digunakan untuk investasi tanah, pengembangan dan konstruksi kawasan, serta akuisisi perusahaan. Untuk mendukung dan merealisasikan rencana tersebut, beberapa strategi finansial akan ditempuh Wika Realty, antara lain menyiapkan sumber dana yang berasal dari penambahan modal, Initial Public Offering, dan Medium Term Notes," ujar Direktur Utama Wika Realty, Agung Salladin, dalam keterangan resmi, Sabtu (24/2/2018).
Tahun 2018 ini, Wika Realty juga akan terus menambah portofolio proyek baru, termasuk beberapa proyek baru yang dapat memperbesar porsi recurring income serta menambah cadangan lahan.
Untuk high-rise, Wika Realty rencananya akan meluncurkan lima proyek baru, yaitu Tamansari Skyhive Jakarta, proyek Depok serta proyek Keputih, Surabaya yang akan mulai dipasarkan pada Semester II 2018. Luas tanah 9.700 m2 dengan nilai investasi Rp1,2 triliun.
Untuk landed house, Wika Realty berencana mengembangkan empat proyek, yaitu proyek Palembang, proyek Lahan Bintaro, Tangerang, serta proyek Soreang, Jawa Barat yang akan mulai dipasarkan pada Semester II 2018 mendatang.
Untuk tahun 2018 ini, Wika Realty membidik marketing sales Rp4,5 triliun atau tumbuh sekitar 76%, sementara pendapatan yang dibidik sebesar Rp2,9 triliun atau tumbuh lebih dari 87% dibanding periode sebelumnya.
Untuk mendukung kinerja tersebut, PT Wika Realty rencananya akan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp5 triliun.
"Dana capex tersebut nantinya akan digunakan untuk investasi tanah, pengembangan dan konstruksi kawasan, serta akuisisi perusahaan. Untuk mendukung dan merealisasikan rencana tersebut, beberapa strategi finansial akan ditempuh Wika Realty, antara lain menyiapkan sumber dana yang berasal dari penambahan modal, Initial Public Offering, dan Medium Term Notes," ujar Direktur Utama Wika Realty, Agung Salladin, dalam keterangan resmi, Sabtu (24/2/2018).
Tahun 2018 ini, Wika Realty juga akan terus menambah portofolio proyek baru, termasuk beberapa proyek baru yang dapat memperbesar porsi recurring income serta menambah cadangan lahan.
Untuk high-rise, Wika Realty rencananya akan meluncurkan lima proyek baru, yaitu Tamansari Skyhive Jakarta, proyek Depok serta proyek Keputih, Surabaya yang akan mulai dipasarkan pada Semester II 2018. Luas tanah 9.700 m2 dengan nilai investasi Rp1,2 triliun.
Untuk landed house, Wika Realty berencana mengembangkan empat proyek, yaitu proyek Palembang, proyek Lahan Bintaro, Tangerang, serta proyek Soreang, Jawa Barat yang akan mulai dipasarkan pada Semester II 2018 mendatang.
(ven)