Bidik Kontrak Rp40 Triliun, WIKA Pede Bisa Raup Laba Rp1,05 Triliun

Rabu, 14 April 2021 - 23:03 WIB
loading...
Bidik Kontrak Rp40 Triliun, WIKA Pede Bisa Raup Laba Rp1,05 Triliun
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk optimistis kinerja perseroan pada 2021 akan moncer. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini menargetkan bisa meraup laba bersih Rp1,05 triliun pada tahun ini.

Direktur Utama Wijaya Karya atau WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, pada tahun lalu, laba bersih WIKA memang terkoreksi cukup dalam. Di mana pada 2019 perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp26 triliun dan di 2020 hanya Rp322 miliar.

“Jadi laba bersih yang terkoreksi tahun 2019 itu Rp26 triliun, tahun 2020 penurunan pendapatan dalam, jadi laba bersih 2020 itu Rp322 miliar. Sehingga pada 2021, dengan pendapatan yang kami rencanakan, (laba) bisa naik menjadi Rp1,05 triliun,” ujarnya dalam acara Webinar, Rabu (14/4/2021).



Optimisme ini bukanya tanpa alasan, karena beberapa proyek infrastruktur sudah mulai kembali dibuka lelangnya. Apalagi kondisi perekonomian di tahun ini sudah jauh lebih optimis dan membaik di bandingkan tahun lalu.

Sehingga, lanjut Agung, perseroan optimistis pada tahun ini perseroan bisa meraup kontrak Rp40 triliun. Sebelumnya, capaian kontrak perusahaan juga mengalami penurunan dari Rp41 triliun pada 2019 menjadi hanya Rp23,3 triliun pada 2020.

Sektor penjualan WIKA juga merosot cukup besar. Pada tahun 2019, perseroan mencatatkan penjualan Rp 27 triliun menjadi Rp 16,5 triliun pada 2020. “Tahun 2021, kami targetkan ke Rp40 triliun. Kenapa? Optimisme di 2021 dengan adanya proyek pemerintah kemudian proyek-proyek BUMN sudah mulai dilelang,” jelasnya.



Untuk tahun ini, ada beberapa aksi koorporasi yang akan dilakukan oleh perseroan. Salah satu contohnya adalah Wika Reality yang nantinya akan bergabung dengan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hotel.

Di tahun ini juga, lanjut Agung, perseroan akan mulai mendistribusikan motor gesit. Setelah pada tahun lalu, motor listrik gesit ini belum dipasarkan besar-besaran kepada masyarakat.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)