Penjaminan Kontra Bank Garansi, Askrindo Syariah Target Tumbuh 30,7%
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto berharap kerja sama Penjaminan Kontra Bank Garansi dengan Bank Syariah Bukopin sebesar Rp400 Miliar akan terus bisa meningkatkan perkembangan masing-masing perusahaan dan akan langsung dimulai besok. Ia menambahkan, saat ini Askrindo Syariah telah menerbitkan e-polis yang dapat mempermudah pelayanan di Askrindo Syariah.
"E-polis menjadi salah satu keunggulan yang luar biasa bagi Askrindo Syariah, karena tidak banyak perusahaan asuransi ataupun penjaminan yang memiliki layanan e-polis," ujar Soegiharto.
Penandatanganan Penjaminan Kontra Bank Garansi sendiri dilakukan langsung oleh Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto dan Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Saidi Mulia Lubis dan di dampingi oleh Senior Executive Vice President Askrindo Syariah Supardi Najamuddin serta Direktur Keuangan dan SDM Askrindo Syariah Subagio Istiarno di Kantor Pusat Bank Bukopin Syariah, Senin (26/2/2018).
Sementara itu, lebih lanjut Soegiharto menjelaskan, dengan PKS ini diharapkan akan dapat meningkatkan ujrah Askrindo Syariah yang ditargetkan mengalami pertumbuhan sampai dengan 30,7% pada tahun ini. "Tahun ini kita menargetkan laba perusahaan mencapai Rp15,8 Miliiar dengan pertumbuhan 30,7% dari tahun lalu, kita mau mengambil dari 5 produk unggulan kita yaitu, Suretyship, Customs bond, Kontra Bank Garansi, Commercial case by case, dan Konsumer," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Askrindo Syariah terus melakukan penetrasi pasar dengan melakukan penambahan sejumlah PKS salah satunya dengan Bank Syariah Bukopin dan dalam waktu dekat akan melakukan PKS dengan BPD Aceh.
"Kami melakukan penetrasi pasar dengan melakukan PKS dulu untuk memperbanyak Makful Lahu, sehingga diharapkan semakin banyak prospek bisnis penjaminan yang bisa digarap. Peluang lainnya adalah kerjasama dengan beberapa bank daerah yang telah dikonvensi dari bank konvensional menjadi bank syariah antara lain Bank Aceh serta Bank NTB yang rencana dikonversi pada tahun ini juga," sambung Soegiharto.
Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja perusahaan, pada akhir tahun lalu manajemen Askrindo Syariah meningkatkan status 5 outlet menjadi kantor cabang yang berada di kota- kota besar seperti Medan, Makassar, Palembang, Surabaya dan Semarang. "Sebelumnya kami memiliki tiga kantor cabang dan saat ini kita memiliki delapan kantor cabang dari 29 outlet yang tersebar di Indonesia, dengan begitu layanan akan semakin menyebar secara merata," paparnya.
"E-polis menjadi salah satu keunggulan yang luar biasa bagi Askrindo Syariah, karena tidak banyak perusahaan asuransi ataupun penjaminan yang memiliki layanan e-polis," ujar Soegiharto.
Penandatanganan Penjaminan Kontra Bank Garansi sendiri dilakukan langsung oleh Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto dan Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Saidi Mulia Lubis dan di dampingi oleh Senior Executive Vice President Askrindo Syariah Supardi Najamuddin serta Direktur Keuangan dan SDM Askrindo Syariah Subagio Istiarno di Kantor Pusat Bank Bukopin Syariah, Senin (26/2/2018).
Sementara itu, lebih lanjut Soegiharto menjelaskan, dengan PKS ini diharapkan akan dapat meningkatkan ujrah Askrindo Syariah yang ditargetkan mengalami pertumbuhan sampai dengan 30,7% pada tahun ini. "Tahun ini kita menargetkan laba perusahaan mencapai Rp15,8 Miliiar dengan pertumbuhan 30,7% dari tahun lalu, kita mau mengambil dari 5 produk unggulan kita yaitu, Suretyship, Customs bond, Kontra Bank Garansi, Commercial case by case, dan Konsumer," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Askrindo Syariah terus melakukan penetrasi pasar dengan melakukan penambahan sejumlah PKS salah satunya dengan Bank Syariah Bukopin dan dalam waktu dekat akan melakukan PKS dengan BPD Aceh.
"Kami melakukan penetrasi pasar dengan melakukan PKS dulu untuk memperbanyak Makful Lahu, sehingga diharapkan semakin banyak prospek bisnis penjaminan yang bisa digarap. Peluang lainnya adalah kerjasama dengan beberapa bank daerah yang telah dikonvensi dari bank konvensional menjadi bank syariah antara lain Bank Aceh serta Bank NTB yang rencana dikonversi pada tahun ini juga," sambung Soegiharto.
Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja perusahaan, pada akhir tahun lalu manajemen Askrindo Syariah meningkatkan status 5 outlet menjadi kantor cabang yang berada di kota- kota besar seperti Medan, Makassar, Palembang, Surabaya dan Semarang. "Sebelumnya kami memiliki tiga kantor cabang dan saat ini kita memiliki delapan kantor cabang dari 29 outlet yang tersebar di Indonesia, dengan begitu layanan akan semakin menyebar secara merata," paparnya.
(akr)