Jejak Karier 33 Tahun Perry Warjiyo di Bank Indonesia

Selasa, 27 Februari 2018 - 14:48 WIB
Jejak Karier 33 Tahun...
Jejak Karier 33 Tahun Perry Warjiyo di Bank Indonesia
A A A
JAKARTA - Perry Warjiyo yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) yang namanya telah diserahkan ke DPR, bukanlah sosok asing bagi Bank Sentral Indonesia. Perjalanan karier pria kelahiran Sukoharjo, 25 Februari 1959 itu cukup panjang dan cemerlang di Bank Indonesia sejak Januari 1984.

(Baca Juga: Sri Mulyani Akui Kemampuan Perry Warjiyo
Khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta kepala Biro Gubernur. Awal karier Perry dimulai dari staf di Desk penyelamatan kredit, urusan pemeriksaan dan pengawasan kredit hingga pada tahun 1992 sampai 1995.

Dia kemudian diangkat menjadi Staf Gubernur Bank Indonesia (BI) dan pada tahun 1998 menjabat sebagai kepala Biro Gubernur. Selanjutnya di tahun 2001, Ia memegang peran sebagai project leader Unit Khusus Program Transformasi (UKPT) hingga akhirnya tahun 2003 dia menempati posisi sebagai Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan.

Selanjutnya pada 2005, Ia diangkat menjadi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia hingga tahun 2007. Karier Perry semakin melejit ketika pada tahun 2007 sampai dengan 2009 Perry Warjiyo menjadi Direktur Eksekutif, South East Asia Voting Group (SEAVG), International Monetary Fund (IMF) mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.

Perry Warjiyo dikenal menguasai isu ekonomi yang memiliki riset yang kuat dalam bidang kebijakan moneter, isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri yang telah menulis dan menerbitkan sejumlah buku, jurnal, dan makalah di bidang ekonomi, moneter, dan isu-isu internasional.

Dia dikenal juga sebagai dosen Pasca Sarjana di Universitas Indonesia di bidang Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan Internasional, di samping sebagai dosen tamu di sejumlah universitas di Indonesia. Gelar Master dan PhD di bidang Moneter dan Keuangan Internasional diperoleh dari Iowa State University, AS, masing-masing pada tahun 1989 dan 1991. Perry Warjiyo telah menulis dan mempublikasikan sejumlah buku, jurnal, dan makalah di bidang ekonomi, moneter, dan isu-isu internasional.

Kemudian terakhir dia diangkat sebagai Deputi Gubernur berdasarkan keputusan Presiden 28/P tahun 2013, dan secara resmi memulai jabatannya sejak tanggal 15 April 2013 untuk masa jabatan 2013–2018. Perry merupakan Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Gadjah Mada tahun 1982 yang kemudian mendapatkan gelar Msc dalam bidang ekonomi moneter dan internasional dari Iowa State University, Ames USA tahun 1989.

Pada tahun 1991 Perry Warjiyo kemudian berhasil meraih gelar Ph.D untuk bidang ekonomi moneter dan internasional dari Universitas yang sama. Kemampuan Perry juga diakui oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Dia mengatakan, Perry merupakan orang dalam BI dan pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI selama satu periode. Selain itu, Perry juga pernah menjadi Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF).

"Artinya, sudah ada kesempatan dan pengalaman yang bisa tingkatkan peranan Gubernur BI yang diperlukan. Kita harapkan dengan pengalaman dan selama hubungan kami dengan Pak Perry pribadi dan BI secara institusi akan terus terjaga," terang Sri Mulyani.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)