Kejar Pertumbuhan 8%, PLN Regional Jawa Bagian Barat Jemput Bola
A
A
A
TANGERANG - PLN Regional Jawa Bagian Barat baru saja meresmikan 67 proyek kelistrikan di wilayah tersebut. Proyek-proyek tersebut dinilai merupakan andalan bagi PLN karena memberikan kontribusi signifikan bagi perseroan.
"Ini adalah cash cow karena menguntungkan. Target kami bisa membukukan pertumbuhan penjualan 8% sepanjang tahun ini," ujar Direktur Regional Jawa Bagian Barat Barat PT PLN (persero), Haryanto di sela-sela syukuran beroperasinya proyek-proyek kelistrikan di Regional Jawa Bagian Barat di Tangerang, Banten, Rabu (28/2/2018).
Dia menambahkan, untuk mencapai target tersebut, PLN agresif untuk menjemput bola ke calon pelanggan serta gencar melakukan kerja sama dengan pemerintah maupun asosiasi-asosiasi usaha. Salah satu terobosan yang dilakukan PLN adalah kesiapan melistriki proyek-proyek yang masih dalam masa konstruksi.
"Biasanya kan mereka pakai genset kalau belum jadi bangunannya. Nah, sekarang PLN melayani pasokan listrik untuk kontraktor yang sedang masa pembangunan," ujarnya.
Seperti diketahui, ke-67 proyek kelistrikan yang baru resmi dioperasikan oleh PLN Regional Jawa Bagian Barat antara lain dua Gardu Induk Pasangan Dalam atau Gas Insulated Switchgear (GIS) yaitu GIS Antasari dan GIS Gandaria yang masing-masing berkapasitas 120 MVA.
Proyek lainnya yang berhasil dituntaskan adalah pembangunan dan peningkatan transmisi atau Rekonduktoring Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yakni Gandaria-Miniatur sepanjang 16.35 kilometer sirkit (kms); Serpong-Lengkong dengan menggunakan High Tension Low Sagging (HTLS) sepanjang 11.6 kms; serta Petukangan-Bintaro-Serpong sepanjang 26.22 kms.
Selain itu, PLN juga menyelesaikan pembangunan transmisi dengan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) atau disebut Underground Cable, antar Gardu Induk (GI) yang meliputi GI Muara Karang Lama-GI Muara Karang Baru, SKTT GI Manggarai-GI Dukuh Atas, SKTT GI Manggarai-GI Gedung Pola, SKTT GI Ketapang-GI Mangga Besar, SKTT GI Duren Tiga-GI Kemang, dan SKTT GI Kemang-GI Antasari.
"Ini semua untuk mendukung keandalan pasokan listrik di wilayah Jakarta dan Jawa Bagian Barat," ujar Haryanto.
"Ini adalah cash cow karena menguntungkan. Target kami bisa membukukan pertumbuhan penjualan 8% sepanjang tahun ini," ujar Direktur Regional Jawa Bagian Barat Barat PT PLN (persero), Haryanto di sela-sela syukuran beroperasinya proyek-proyek kelistrikan di Regional Jawa Bagian Barat di Tangerang, Banten, Rabu (28/2/2018).
Dia menambahkan, untuk mencapai target tersebut, PLN agresif untuk menjemput bola ke calon pelanggan serta gencar melakukan kerja sama dengan pemerintah maupun asosiasi-asosiasi usaha. Salah satu terobosan yang dilakukan PLN adalah kesiapan melistriki proyek-proyek yang masih dalam masa konstruksi.
"Biasanya kan mereka pakai genset kalau belum jadi bangunannya. Nah, sekarang PLN melayani pasokan listrik untuk kontraktor yang sedang masa pembangunan," ujarnya.
Seperti diketahui, ke-67 proyek kelistrikan yang baru resmi dioperasikan oleh PLN Regional Jawa Bagian Barat antara lain dua Gardu Induk Pasangan Dalam atau Gas Insulated Switchgear (GIS) yaitu GIS Antasari dan GIS Gandaria yang masing-masing berkapasitas 120 MVA.
Proyek lainnya yang berhasil dituntaskan adalah pembangunan dan peningkatan transmisi atau Rekonduktoring Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yakni Gandaria-Miniatur sepanjang 16.35 kilometer sirkit (kms); Serpong-Lengkong dengan menggunakan High Tension Low Sagging (HTLS) sepanjang 11.6 kms; serta Petukangan-Bintaro-Serpong sepanjang 26.22 kms.
Selain itu, PLN juga menyelesaikan pembangunan transmisi dengan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) atau disebut Underground Cable, antar Gardu Induk (GI) yang meliputi GI Muara Karang Lama-GI Muara Karang Baru, SKTT GI Manggarai-GI Dukuh Atas, SKTT GI Manggarai-GI Gedung Pola, SKTT GI Ketapang-GI Mangga Besar, SKTT GI Duren Tiga-GI Kemang, dan SKTT GI Kemang-GI Antasari.
"Ini semua untuk mendukung keandalan pasokan listrik di wilayah Jakarta dan Jawa Bagian Barat," ujar Haryanto.
(ven)