IHSG Berakhir Menghijau di Awal Maret Iringi Lompatan Bursa China

Kamis, 01 Maret 2018 - 16:55 WIB
IHSG Berakhir Menghijau di Awal Maret Iringi Lompatan Bursa China
IHSG Berakhir Menghijau di Awal Maret Iringi Lompatan Bursa China
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan menjelang akhir pekan, Kamis (1/3/2018) berakhir menghijau dengan tambahan 8,84 poin atau 0,13% menjadi 6.606,05 untuk menjaga tren positif sepanjang hari ini. Membaiknya bursa saham dalam negeri mengiringi bursa Asia yang bergerak mixed saat bursa China justru berbalik paling kuat.

Pada perdagangan sesi siang, IHSG naik 25,53 poin yang setara dengan 0,39% ke posisi 6.622,75 setelah tadi pagi dibuka meningkat tipis 0.06% atau 4,24 poin ke level 6.601,46. Sebelumnya, bursa saham dalam negeri kemarin ditutup melemah 1,71 poin atau 0,03% menjadi 6.597,22..

Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore bergerak mixed dipimpin lonjakan tertinggi perdagangan mencapai 1.13% diikuti perkebunan sebesar 4.34%. Sedangkan pelemahan terdalam terjadi pada industri dasar 0,62%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp9,39 triliun dengan 13,73 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp673,53 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,47 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,79 triliun. Tercatat 186 saham menguat, 192 saham melemah dan 119 saham stagnan.

Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp75 menjadi Rp79.825, PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) bertambah Rp100 ke level Rp625 dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA) meningkat Rp50 menjadi Rp2.040.

Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyusut Rp100 menjadi Rp9.625, PT XL Axiata Tbk. (EXCL)turun Rp60 ke posisi Rp2.890 serta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) jatuh Rp60 menjadi Rp2.610.

Seperti dilansir CNBC, pasar saham Asia tergelincir di akhir perdagangan hari ini saat bursa China justru berlawanan dengan tren untuk menutup lebih tinggi. Pergerakan bursa saham cenderung variatif pada hari pertama perdagangan bulan ini, setelah menyelesaikan Februari dengan hasil negatif.

Salah satu yang mengalami kejatuhan yakni indeks Nikkei Jepang, untuk berada di level terendah sejak pertengahan Februari. Indeks menyusut 1,56% atau setara dengan 343.77 poin pada hari pertama bulan Maret saat saham produsen mobil serta teknologi ditutup melemah.

Saham SoftBank Group kehilangan sebesar 1,1% diikuti pelemahan saham Toyota mencapai 2,09%. Di Sydney, indeks S & P/ASX 200 juga berakhir jatuh 0,71% terseret pelemahan sub energi yang menyusut 2,17%. Sektor pertambangan juga tidak berdaya saat saham Rio Tinto berkurang 4,08% pada akhir sesi perdagangan.

Sementara pasar saham di daratan China pada perdagangan sore terlihat lebih berotot untuk mengalahkan bursa lain. Salah satunya yakni indeks Hang Seng di Hong Kong yang membalikkan kerugian di awal perdagangan untuk menutup hari ini dengan tambahan 199,53 poin atau 0,65% menjadi 31.044,25.

Sektor keuangan lebih tinggi 0.09% setelah sebelumnya perdagangan di teritori negatif, dengan Bank Pembangunan Cina melompat 0,12%. Sedangkan HSBC diperdagangkan lebih rendah 0,32% ketika satu jam sebelum pasar tutup.

Bursa saham daratan China berakhir di wilayah positif usai dua hari terakhir mencetak hasil buruk. Komposit Shanghaiu meningkat 0,44% ke level 3.273,76 diikuti lonjakan komposit Shenzhen yang meningkat mencapai sebesar 1,23%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6936 seconds (0.1#10.140)