Dorong Inklusi Keuangan, BRIsat Jangkau Pedalaman Papua
A
A
A
JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), kembali berinovasi untuk mendorong inklusi keuangan di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan). Kali ini, Bank BRI mengoperasikan jaringan BRIsat untuk dimanfaatkan oleh Agen BRILink di wilayah yang belum terjangkau sinyal provider seluler yakni di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jayapura.
Direktur Digital Banking dan Teknologi BRI Indra Utoyo mengatakan, operasional Agen BRILink dengan pemanfaatan jaringan BRIsat ini dalam rangka memfasilitasi akses keuangan penduduk di Pegunungan Arfak yang sebelumnya harus menempuh perjalanan selama 4 jam ke unit kerja perbankan terdekat di Kecamatan Trafi.
Langkah ini sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan BBM 1 harga yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu. "Bank BRI berkomitmen untuk secara kontinyu mendekatkan akses keuangan di wilayah 3T,” ujar Indra di akhir pekan.
Dia memaparkan, pangkalan BBM yang berada di Pegunungan Arfak sebelumnya harus mengeluarkan biaya yang cukup besar guna melakukan transaksi pembayaran transfer via bank di Trafi. Dengan beroperasinya Agen BRILink di Pegunungan Arfak, pengelola pangkalan BBM dan masyarakat kini tak perlu menempuh medan yang berat (offroad) menggunakan mobil double gardan atau 4WD menuju Trafi.
Biaya transportasi yang dikeluarkan menuju Trafi pun terlampau besar dengan merogoh kocek Rp500.000,- sekali jalan atau Rp1.000.000,- untuk pulang pergi. Terobosan ini melengkapi beroperasinya kegiatan perbankan BRI melalui Agen BRILink yang telah beroperasi di Jayapura.
Hingga 31 Januari 2018, Bank BRI mempunyai total 2.656 Agen BRILink yang tersebar di Pulau Papua. Di antaranya Kantor Cabang BRI Biak yang memiliki 72 Agen BRILink, Kantor Cabang BRI Jayapura 213 Agen BRILink, Nabire 195, Timika 299, Abepura 362, Bintuni 65, Fak-Fak 115, Sentani 321, Manokwari 248, Merauke 198, Serui 85, Sorong 366, dan Kanca BRI Wamena dengan 177 Agen BRILink.
Sebelumnya, akses Agen BRILink melalui jaringan satelit BRIsat telah beroperasi di Kabupaten Sorong Selatan, dan Kabupaten Teluk Wondama. Adapun di Kabupaten Manokwari, setelah pegunungan Arfak, pemanfaatan Agen BRILink melalui BRIsat akan menjangkau Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Memberamo Raya.
Di sisi lain, Bank BRI juga mendukung upaya sinergi dalam meningkatkan tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia dengan melakukan sinergi dengan Bank BPD seluruh Indonesia. Sinergi bisnis yang dilakukan BRI dan BPD dapat meningkatkan daya saing BPD sehingga mampu menjadi lokomotif pembangunan di tingkat regional.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto menuturkan, kerja sama BRI dengan BPD dari sisi operasional dapat berupa kerja sama dalam produk perbankan yang siap menunjang kelancaran opearsional BPD, diantaranya penyediaan Cash Management System (CMS), jaringan e-Channel sebanyak 329,654 unit dan Jaringan Kantor yang tersebar sebanyak 10,646 unit kerja.
Dalam pengelolaan aset, lanjut dia, BPD dapat berkolaborasi dengan BRI sebagai salah satu Primary Dealer untuk memenuhi kebutuhan transaksi Surat Berharga Negara. "Selain itu, bagi BPD yang telah menjadi bank devisa BRI dan BPD dapat berkolaborasi dalam pengelolaan transaksi valas dan Bisnis Internasional dengan memanfaatkan jaringan bank koresponden yang dimiliki oleh BRI," jelasnya.
BRI juga siap membantu BPD untuk dapat memanfaatkanh pengelolan persiapan Dana Pensiun (Dapen) karyawan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) serta membantu BPD untuk memeluncurkan Kartu Kredit dan Uang Elektronik melalui kerja sama co-branding.
Dirinya berharap, kerjasama ini mampu mendorong BPD untuk mengembangkan potensi bisnis dan layanan perbankan menuju arah yang lebih kompetitif dan pada ujungnya dapat menciptakan pendalaman pasar financial di Indonesia (financial market depening). Saat ini, total volume transaksi Repo Bank BRI dan seluruh bank sepanjang tahun 2017 mencapai Rp55.56 Triliun.
Adapun BRI telah melakukan penandatangan GMRA dengan 59 bank pelaku pasar dimana 26 bank adalah BPD yang telah menjalin kerjasama aktif dan sinergis dalam pemenuhan likuiditas melalui transaksi Repo/Reverse Repo, Pasar Uang Antar Bank (PUAB), maupun melalui Rekening Antar Bank Passiva dan Rekening Antar Bank Aktiva.
Sementara total volume transaksi Repo/Reverse Repo antara Bank BRI dan BPD Seluruh Indonesia mencapai total Rp8.56 Triliun sepanjang tahun 2017. “Bank BRI sebagai salah satu Bank BUMN terbesar di Indonesia, memandang perlunya sinergi yang kuat antara Bank BRI dan BPD sebagai suatu upaya untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah,” pungkasnya.
Direktur Digital Banking dan Teknologi BRI Indra Utoyo mengatakan, operasional Agen BRILink dengan pemanfaatan jaringan BRIsat ini dalam rangka memfasilitasi akses keuangan penduduk di Pegunungan Arfak yang sebelumnya harus menempuh perjalanan selama 4 jam ke unit kerja perbankan terdekat di Kecamatan Trafi.
Langkah ini sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan BBM 1 harga yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu. "Bank BRI berkomitmen untuk secara kontinyu mendekatkan akses keuangan di wilayah 3T,” ujar Indra di akhir pekan.
Dia memaparkan, pangkalan BBM yang berada di Pegunungan Arfak sebelumnya harus mengeluarkan biaya yang cukup besar guna melakukan transaksi pembayaran transfer via bank di Trafi. Dengan beroperasinya Agen BRILink di Pegunungan Arfak, pengelola pangkalan BBM dan masyarakat kini tak perlu menempuh medan yang berat (offroad) menggunakan mobil double gardan atau 4WD menuju Trafi.
Biaya transportasi yang dikeluarkan menuju Trafi pun terlampau besar dengan merogoh kocek Rp500.000,- sekali jalan atau Rp1.000.000,- untuk pulang pergi. Terobosan ini melengkapi beroperasinya kegiatan perbankan BRI melalui Agen BRILink yang telah beroperasi di Jayapura.
Hingga 31 Januari 2018, Bank BRI mempunyai total 2.656 Agen BRILink yang tersebar di Pulau Papua. Di antaranya Kantor Cabang BRI Biak yang memiliki 72 Agen BRILink, Kantor Cabang BRI Jayapura 213 Agen BRILink, Nabire 195, Timika 299, Abepura 362, Bintuni 65, Fak-Fak 115, Sentani 321, Manokwari 248, Merauke 198, Serui 85, Sorong 366, dan Kanca BRI Wamena dengan 177 Agen BRILink.
Sebelumnya, akses Agen BRILink melalui jaringan satelit BRIsat telah beroperasi di Kabupaten Sorong Selatan, dan Kabupaten Teluk Wondama. Adapun di Kabupaten Manokwari, setelah pegunungan Arfak, pemanfaatan Agen BRILink melalui BRIsat akan menjangkau Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Memberamo Raya.
Di sisi lain, Bank BRI juga mendukung upaya sinergi dalam meningkatkan tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia dengan melakukan sinergi dengan Bank BPD seluruh Indonesia. Sinergi bisnis yang dilakukan BRI dan BPD dapat meningkatkan daya saing BPD sehingga mampu menjadi lokomotif pembangunan di tingkat regional.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto menuturkan, kerja sama BRI dengan BPD dari sisi operasional dapat berupa kerja sama dalam produk perbankan yang siap menunjang kelancaran opearsional BPD, diantaranya penyediaan Cash Management System (CMS), jaringan e-Channel sebanyak 329,654 unit dan Jaringan Kantor yang tersebar sebanyak 10,646 unit kerja.
Dalam pengelolaan aset, lanjut dia, BPD dapat berkolaborasi dengan BRI sebagai salah satu Primary Dealer untuk memenuhi kebutuhan transaksi Surat Berharga Negara. "Selain itu, bagi BPD yang telah menjadi bank devisa BRI dan BPD dapat berkolaborasi dalam pengelolaan transaksi valas dan Bisnis Internasional dengan memanfaatkan jaringan bank koresponden yang dimiliki oleh BRI," jelasnya.
BRI juga siap membantu BPD untuk dapat memanfaatkanh pengelolan persiapan Dana Pensiun (Dapen) karyawan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) serta membantu BPD untuk memeluncurkan Kartu Kredit dan Uang Elektronik melalui kerja sama co-branding.
Dirinya berharap, kerjasama ini mampu mendorong BPD untuk mengembangkan potensi bisnis dan layanan perbankan menuju arah yang lebih kompetitif dan pada ujungnya dapat menciptakan pendalaman pasar financial di Indonesia (financial market depening). Saat ini, total volume transaksi Repo Bank BRI dan seluruh bank sepanjang tahun 2017 mencapai Rp55.56 Triliun.
Adapun BRI telah melakukan penandatangan GMRA dengan 59 bank pelaku pasar dimana 26 bank adalah BPD yang telah menjalin kerjasama aktif dan sinergis dalam pemenuhan likuiditas melalui transaksi Repo/Reverse Repo, Pasar Uang Antar Bank (PUAB), maupun melalui Rekening Antar Bank Passiva dan Rekening Antar Bank Aktiva.
Sementara total volume transaksi Repo/Reverse Repo antara Bank BRI dan BPD Seluruh Indonesia mencapai total Rp8.56 Triliun sepanjang tahun 2017. “Bank BRI sebagai salah satu Bank BUMN terbesar di Indonesia, memandang perlunya sinergi yang kuat antara Bank BRI dan BPD sebagai suatu upaya untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah,” pungkasnya.
(akr)