Harga Beras Tinggi, Serapan Gabah Bulog Belum Maksimal

Senin, 05 Maret 2018 - 17:29 WIB
Harga Beras Tinggi, Serapan Gabah Bulog Belum Maksimal
Harga Beras Tinggi, Serapan Gabah Bulog Belum Maksimal
A A A
BANDUNG - Tingginya harga beras dan gabah di tingkat petani menyebabkan serapan Bulog belum maksimal. Namun saat panen raya pertengahan Maret ini, Bulog optimistis mampu menyerap 75% dari target tahun ini.

Kadivre Bulog Jabar M Sugit Tedjo Mulyono mengakui, penyerapan beras di Jawa Barat (Jabar) saat ini belum maksimal. Bulog hanya mampu menyerap antara 500-1.000 ton per hari. "Penyerapan sampai sekarang masih terkendala harga. Karena harganya masih terlalu tinggi antara Rp5.000-6.000 per kg. Sementara harga di kami sesuai inpres +20% sekitar Rp4.800-5.000/kg," ungkap dia di Gedung Pakuan, Senin (5/3/2018).

(Baca Juga: Bulog Jabar Salurkan Rastra Tahap Dua bagi 2,2 Juta Keluarga
Namun demikian, dia berkeyakinan harga gabah di tingkat petani akan kembali normal dalam satu atau dua minggu ke depan. Sehingga Bulog bisa memaksimalkan serapan gabah kepada petani. Bulog yakin, pada puncak panen raya, pihaknya bisa mendapat 5.000 ton per hari.

"Minggu depan harapannya, harga sudah mulai turun. Sehingga kami bisa memaksimalkan serapan kepada petani. Saat ini, panen sudah mulai, seperti di Indramayu, Kuningan, Ciamis, dan sebagian di wilayah Subang," pungkas dia.

Bulog Divre Jabar, lanjut dia, tahun ini menargetkan menyerap 450.000 ton. Pada panen raya Maret ini, Bulog harus menyerap 75%. "Itu harus terpenuhi di sini (panen raya). Kalau panen ini kelewat, udah gak akan tercapai sampai akhir tahun," pungkas dia.

Selain harga yang masih tinggi, kendala serapan kali ini adalah padi yang masih basah dan serangan hama song. Akibat serangan hama, padi cenderung kosong sehingga hasil kurang maksimal.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3485 seconds (0.1#10.140)