Rupiah Pulang Terperosok ke Rp13.762/USD

JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot, ditutup semakin terperosok. Indeks Bloomberg mencatat mata uang NKRI pada Senin (5/3/2018) jatuh 5 poin atau 0,04% menjadi Rp13.762 per USD.

Pagi tadi, rupiah dibuka menguat 10 poin atau Rp13.747 per USD, dibanding penutupan Jumat lalu di Rp13.757 per USD. Senin ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.737-Rp13.784 per USD.

Begitu pula dengan data Yahoo Finance pada Senin petang ini. Rupiah terpantau bearish 7 poin atau 0,05% menjadi Rp13.760 per USD, dibanding penutupan akhir pekan di Rp13.753. Hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.733-Rp13.773 per USD.

Rupiah pulang terperosok karena indeks USD diperdagangkan lebih tinggi di bursa regional pada petang ini. Melansir dari CNBC, Senin (5/3/2018), indeks USD yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, naik menjadi 90,063 pada pukul 14.48 HK/SIN.

Awalnya, dolar AS sempat terkoreksi imbas kekhawatiran soal perang dagang yang dilontarkan Presiden AS, Donald Trump. Namun dolar rebound berkat kabar dari Eropa, di mana Pemilu Italia sementara ini menunjukkan kelompok konservatif mendapatkan kursi terbanyak di parlemen.

Hal ini dianggap membuat Uni Eropa menjadi kehilangan dukungan, sehingga mata uang euro beringsut diperdagangkan pada USD1,2288 per EUR. Setelah awalnya sempat mencapai level setinggi USD1,2365 per EUR, sebelum pemilu digelar.

Selain itu, rupiah gagal mempertahankan posisi di awal hari, karena investor masih mencermati pertemuan The Federal Reserve bulan ini, serta data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis.