Ingin Memiliki Legasi di Bidang Bisnis, Pendidikan dan Filantropi
A
A
A
PENDIRI Best Buy, Richard M Schulze lebih memilih aktif di bidang pendidikan setelah tidak aktif dalam perusahaan yang didirikannya. Di Best Buy, Schulze hanya menjadi emiritus chairman.
Dilahirkan dan dibesarkan di St Paul, Schulze merupakan pengusaha hebat yang mampu mewujudkan mimpi sebagai orang Amerika. Dari latar belakang keluarga yang sederhana, ia mampu membangun tim dan mengelola bisnis menjadi ritel raksasa. Kenapa ia bisa sukses?
Selama hidup, Schulze menerapkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan menghargai. "Semua nilai itu diterapkan dalam karier profesional dan kehidupan pribadi," ujar Schulze. Ke depannya, Schulze berharap dirinya diingat karena legasi personalnya dalam bisnis, pendidikan, dan filantropi.
Pendidikan merupakan isu yang selalu diperhatikan Schulze. Ia mengungkapkan ingin memiliki kesempatan untuk ikut membangun model pendidikan yang baik. "Saya ingin membantu anak-anak muda yang harus sukses dalam kehidupan mereka," ujarnya.
Pendidikan, dalam pandangan Schulze, bukan hanya pelajaran. Di dalam pendidikan juga terdapat nilai-nilai seperti moral dan sikap saling menghormati. "Fokus pendidikan adalah membantu anak muda untuk memiliki kemampuan belajar dan tumbuh agar menjadi orang sukses di masa depan," katanya.
Nantinya, anak muda juga bisa beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Dalam pandangan Schulze, pendidikan yang baik adalah fokus pada kepemimpinan. Bukan hanya murid yang senang belajar dan mengaplikasikan kepemimpinan. Tapi, guru juga memiliki semangat dalam kepemimpinan.
(Baca Juga: Best Buy, Terapkan Strategi Pertumbuhan Renew Blue
Dalam pendidikan, kata Schulze, juga memberikan kesempatan pengetahuan dalam teknologi. Pendidikan harus mencip takan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga anak-anak bahagia datang ke sekolah. Nantinya, anak-anak bisa menceritakan apa yang terjadi di sekolah kepada orang tua di rumah.
"Anak saya sering bercerita tentang pengalaman di sekolah. Itu akan menjadi fondasi bagi mereka menggapai kesuksesan, baik di bidang pekerjaan atau bisnis sesuai dengan keinginan mereka. Dan, pendidikan menjadi bekal bagi mereka," katanya.
Kemudian, Schulze mengungkapkan, pendidikan bukan hanya tentang siswa. Pendidikan juga membahas tentang sekolah. lnvestasi terhadap guru agar terus berkembang, infrastruktur sekolah dan sistem pendidikan menjadi kunci vital. "Guru harus distimulasi bagaimana cara mereka mengajar dan bagaimana mereka menyemangati anak-anak untuk tumbuh. Itu berkaitan dengan kepemimpinan," ujarnya.
Ia mengungkapkan guru harus selalu belajar dan berbagi pengalaman dengan sesama pengajar.
"Semua guru seharusnya saling terkait," sebut Schulze.
Ia mengungkapkan, guru sekolah harus mengetahui tantangan dan peluang yang dihadapi guru taman kanak-kanak. Demikian juga guru sekolah menengah sebaiknya mengetahui isu dan arah pendidikan yang dialami guru sekolah dasar. "Guru sebaiknya sering berbagi informasi dan pengalaman sehingga mereka saling mengisi dan menginspirasi," kata Schulze. Dengan begitu, semua guru menghadapi tantangan yang harus ditangani.
Dilahirkan dan dibesarkan di St Paul, Schulze merupakan pengusaha hebat yang mampu mewujudkan mimpi sebagai orang Amerika. Dari latar belakang keluarga yang sederhana, ia mampu membangun tim dan mengelola bisnis menjadi ritel raksasa. Kenapa ia bisa sukses?
Selama hidup, Schulze menerapkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan menghargai. "Semua nilai itu diterapkan dalam karier profesional dan kehidupan pribadi," ujar Schulze. Ke depannya, Schulze berharap dirinya diingat karena legasi personalnya dalam bisnis, pendidikan, dan filantropi.
Pendidikan merupakan isu yang selalu diperhatikan Schulze. Ia mengungkapkan ingin memiliki kesempatan untuk ikut membangun model pendidikan yang baik. "Saya ingin membantu anak-anak muda yang harus sukses dalam kehidupan mereka," ujarnya.
Pendidikan, dalam pandangan Schulze, bukan hanya pelajaran. Di dalam pendidikan juga terdapat nilai-nilai seperti moral dan sikap saling menghormati. "Fokus pendidikan adalah membantu anak muda untuk memiliki kemampuan belajar dan tumbuh agar menjadi orang sukses di masa depan," katanya.
Nantinya, anak muda juga bisa beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Dalam pandangan Schulze, pendidikan yang baik adalah fokus pada kepemimpinan. Bukan hanya murid yang senang belajar dan mengaplikasikan kepemimpinan. Tapi, guru juga memiliki semangat dalam kepemimpinan.
(Baca Juga: Best Buy, Terapkan Strategi Pertumbuhan Renew Blue
Dalam pendidikan, kata Schulze, juga memberikan kesempatan pengetahuan dalam teknologi. Pendidikan harus mencip takan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga anak-anak bahagia datang ke sekolah. Nantinya, anak-anak bisa menceritakan apa yang terjadi di sekolah kepada orang tua di rumah.
"Anak saya sering bercerita tentang pengalaman di sekolah. Itu akan menjadi fondasi bagi mereka menggapai kesuksesan, baik di bidang pekerjaan atau bisnis sesuai dengan keinginan mereka. Dan, pendidikan menjadi bekal bagi mereka," katanya.
Kemudian, Schulze mengungkapkan, pendidikan bukan hanya tentang siswa. Pendidikan juga membahas tentang sekolah. lnvestasi terhadap guru agar terus berkembang, infrastruktur sekolah dan sistem pendidikan menjadi kunci vital. "Guru harus distimulasi bagaimana cara mereka mengajar dan bagaimana mereka menyemangati anak-anak untuk tumbuh. Itu berkaitan dengan kepemimpinan," ujarnya.
Ia mengungkapkan guru harus selalu belajar dan berbagi pengalaman dengan sesama pengajar.
"Semua guru seharusnya saling terkait," sebut Schulze.
Ia mengungkapkan, guru sekolah harus mengetahui tantangan dan peluang yang dihadapi guru taman kanak-kanak. Demikian juga guru sekolah menengah sebaiknya mengetahui isu dan arah pendidikan yang dialami guru sekolah dasar. "Guru sebaiknya sering berbagi informasi dan pengalaman sehingga mereka saling mengisi dan menginspirasi," kata Schulze. Dengan begitu, semua guru menghadapi tantangan yang harus ditangani.
(amm)