Ketua DPR: Biji Salak Biji Kedondong, Bayar Pajak Dong
Kamis, 08 Maret 2018 - 19:34 WIB
Ketua DPR: Biji Salak Biji Kedondong, Bayar Pajak Dong
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menjamin tidak ada satu pun dari 560 anggota DPR yang mengemplang pajak. Hal ini disampaikan saat DPR menggelar acara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi tahun pajak 2017.
"Biji salak biji kedondong, bayar pajak dong. Tidak ada anggota DPR yang mengemplang pajak, Karena sudah langsung dipotong gajinya," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Sambung dia menerangkan bahwa penyampaian SPT PPh hari ini merupakan bentuk komitmen DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat untuk taat dan patuh dalam kapasitas sebagai warga Negara untuk melaporkan SPT sesuai batas waktu yang telah ditentukan yaitu 31 Maret 2017. "Hal ini juga sebagai wujud komitmen saya selaku Ketua DPR dalam memastikan bahwa seluruh Anggota DPR dan karyawan DPR untuk melaporkan SPT Tahun 2017 tepat waktu," terangnya.
Bamsoet pun mengaku bertanggungjawab secara moril terhadap kepatuhan seluruh Anggota DPR dan karyawan dalam membayar pajak. "Meskipun sesungguhnya menjadi tanggungjawab setiap individu untuk melaporkan SPT tahunannya," ujar Legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah VII ini.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, ketaatan warga dalam menyampaikan SPT tahunan disertai ketaatan membayar pajak menunjukkan turut serta dalam mengelola Negara ini. "Salah satu pendapatan Negara yang setiap tahunnya masuk dalam APBN adalah bersumber dari pajak kita," beber mantan ketua Komisi III DPR ini.
Dia menambahkan, APBN 2018 sudah mencapai Rp2.220,6 triliun yang bertujuan mendorong roda perekonomian yang saat ini tumbuh sekitar 5,2%. "Yang tentu masih memerlukan upaya keras untuk meningkatkannya yang dalam APBN 2018 ditargetkan 5,4%," ungkapnya.
"Biji salak biji kedondong, bayar pajak dong. Tidak ada anggota DPR yang mengemplang pajak, Karena sudah langsung dipotong gajinya," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Sambung dia menerangkan bahwa penyampaian SPT PPh hari ini merupakan bentuk komitmen DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat untuk taat dan patuh dalam kapasitas sebagai warga Negara untuk melaporkan SPT sesuai batas waktu yang telah ditentukan yaitu 31 Maret 2017. "Hal ini juga sebagai wujud komitmen saya selaku Ketua DPR dalam memastikan bahwa seluruh Anggota DPR dan karyawan DPR untuk melaporkan SPT Tahun 2017 tepat waktu," terangnya.
Bamsoet pun mengaku bertanggungjawab secara moril terhadap kepatuhan seluruh Anggota DPR dan karyawan dalam membayar pajak. "Meskipun sesungguhnya menjadi tanggungjawab setiap individu untuk melaporkan SPT tahunannya," ujar Legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah VII ini.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, ketaatan warga dalam menyampaikan SPT tahunan disertai ketaatan membayar pajak menunjukkan turut serta dalam mengelola Negara ini. "Salah satu pendapatan Negara yang setiap tahunnya masuk dalam APBN adalah bersumber dari pajak kita," beber mantan ketua Komisi III DPR ini.
Dia menambahkan, APBN 2018 sudah mencapai Rp2.220,6 triliun yang bertujuan mendorong roda perekonomian yang saat ini tumbuh sekitar 5,2%. "Yang tentu masih memerlukan upaya keras untuk meningkatkannya yang dalam APBN 2018 ditargetkan 5,4%," ungkapnya.
(akr)
