Rupiah Masih Melemah, Jisdor BI Mematok Rp13.794/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih melemah pada Jumat (9/3/2018). Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini dipatok di level Rp13.794 per USD, terdepresiasi 20 poin atau 0,14% dari posisi Kamis kemarin di Rp13.774 per USD.
Sementara itu, data Yahoo Finance mencatat rupiah pada pagi ini melemah 7 poin atau 0,05% ke Rp13.787 per USD, setelah Kamis lalu ditutup di Rp13.780 per USD.
Pasar spot yang tercatat di indeks Bloomberg, mata uang NKRI dibuka menguat 23 poin atau 0,17% ke Rp13.793 per USD, dibanding angka Rp13.816 per USD pada penutupan kemarin.
Dolar AS bergerak naik melawan safe haven yen, dan mata uang Asia lainnya karena harapan akan pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada bulan Mei mendatang, sehingga meredakan kondisi geopolitik di Asia Pasifik.
"Dolar menguat karena berita utama soal pertemuan Trump dan Kim Jong Un. Berita ini menggenjot sentimen pasar regional," kata Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia Pasifik untuk Oanda di Singapura, seperti dilansir Reuters, Jumat (9/3/2018).
Alhasil, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingan utama, naik 0,07% ke 90.25. Dolar pun naik 0,6% menjadi 106,87 yen, setelah beringsut ke posisi terendah 105,24 yen pada 2 Maret lalu. Dalam sepekan terakhir, indeks USD sudah menguat 0,34%.
Sementara itu, data Yahoo Finance mencatat rupiah pada pagi ini melemah 7 poin atau 0,05% ke Rp13.787 per USD, setelah Kamis lalu ditutup di Rp13.780 per USD.
Pasar spot yang tercatat di indeks Bloomberg, mata uang NKRI dibuka menguat 23 poin atau 0,17% ke Rp13.793 per USD, dibanding angka Rp13.816 per USD pada penutupan kemarin.
Dolar AS bergerak naik melawan safe haven yen, dan mata uang Asia lainnya karena harapan akan pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada bulan Mei mendatang, sehingga meredakan kondisi geopolitik di Asia Pasifik.
"Dolar menguat karena berita utama soal pertemuan Trump dan Kim Jong Un. Berita ini menggenjot sentimen pasar regional," kata Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia Pasifik untuk Oanda di Singapura, seperti dilansir Reuters, Jumat (9/3/2018).
Alhasil, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingan utama, naik 0,07% ke 90.25. Dolar pun naik 0,6% menjadi 106,87 yen, setelah beringsut ke posisi terendah 105,24 yen pada 2 Maret lalu. Dalam sepekan terakhir, indeks USD sudah menguat 0,34%.
(ven)