Temasek Suntik Rp11,5 M untuk Kembangkan SDM Logistik E-commerce RI

Senin, 12 Maret 2018 - 14:33 WIB
Temasek Suntik Rp11,5...
Temasek Suntik Rp11,5 M untuk Kembangkan SDM Logistik E-commerce RI
A A A
JAKARTA - Temasek Foundation International Singapore menyuntikkan dana sekitar SGD1,1 juta atau setara dengan Rp11,5 miliar untuk mendanai program pengembangan kapasitas (capacity building) sumber daya manusia (SDM) dalam e-commerce logistics di Indonesia. Kerja sama dengan Kemenko Perekonomian tersebut merupakan bagian dari implementasi roadmap e-commerce di Tanah Air.

(Baca Juga: Tingkat Skill SDM E-commerce Logistik, RI Gandeng Singapura
Temasek menjadi donatur dalam program yang melibatkan dua institusi dari Singapura, yakni Singapore Cooperation Enterprise (SCE) dan Republic Polytechnic Singapore (RP). Dana sebesar Rp11,5 miliar diterangkan bakal terbagi untuk program capacity building di bidang e-commerce logistics dengan Singapore Cooperation Enterpris dan Kemenko bidang Perekonomian.

Sedangkan lainnya program capacity building untuk pendidikan teknis dalam manajemen rantai pasok (supply chain management) digarap antara Republic Polytechnic Singapore dengan Kemenristekdikti. "Dengan kantor Menko SGD620.899. Kemudian dengan Kemenristekdikti SGD482.120," papar Deputi bidang Koordinasi Perdagangan dan Industri Kemenko bidang Perekonomian Elen Setiadi di Jakarta, Senin (12/3/2018)

Dia menambahkan, kerjasama ini menjadi sebuah pembelajaran untuk Indonesia mengenai pengembangan kapasitas di bidang e-commerce logistics. Mengingat, Singapura merupakan salah satu negara yang mahir dalam bidang tersebut.

"Kita lebih banyak untuk belajar dengan mereka. Bentuknya macam-macam workshop dan sebagainya. Mereka menyediakan tenaga ahli. Intinya adalah kita mengadakan untuk semacam wokrshop capacity building baik dari BUMN, atau kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan logistic e-commerce," imbuh dia.

Elen mencontohkan, melalui kerja sama ini pemerintah ingin mengubah PT Pos Indonesia (Persero) agar dapat menjadi tulang punggung (backbone) dari logistic e-commerce di Tanah Air. Mengingat, bisnis e-commerce membutuhkan ketepatan waktu, biaya dan lainnya.

"Misalnya bagaimana mengubah PT Pos dari sekarang PT Pos biasa menjadi pendukung atau backbone dari logistic e-commerce. Karena e-commerce mensyaratkan ketepatan waktu biaya, kemudian juga dan lainnya," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)