Wall Street Tergelincir Usai Trump Pecat Menlu AS Rex Tillerson
A
A
A
NEW YORK - Indeks utama Wall Street mengalami kejatuhan pada akhir perdagangan Selasa, kemarin waktu setempat setelah Presiden AS Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri (Menlu) Rex Tillerson. Ditambah kekhawatiran munculnya kemungkinan penetapan tarif impor tinggi kepada China untuk menyeret saham ke jalur merah.
Bukan rahasia lagi bila hubungan Presiden Trump dan Menlu Tillerson pasang surut. Misalkan Oktober tahun lalu, Trump lewat Twitter mengkritik upaya mantan pimpinan puncak ExxonMobil itu untuk membuka dialog dengan Korea Utara. Menurut Trump berunding dengan Pria Roket Kecil hanya buang-buang waktu.
Trump kemudian menunjuk Direktur CIA Mike Pompeo, sebagai pengganti Rex Tillerson. Presiden Trump juga mencalonkan Gina Haspel sebagai perempuan pertama yang menjabat Direktur CIA. "Setiap kali ada perubahan, investor gugup. Mereka harus melihat kembali untuk mencari tahu apa implikasi yang kemungkinan bisa terjadi," ujar John Carey, manajer portofolio Amundi Pioneer Asset Management di Boston.
Namun, Carey mengatakan, setidaknya para calon untuk memimpin Departemen luar negeri dan CIA merupakan nama-nama akrab di publik. "Saya tidak berpikir perubahan ini akan terlalu mengganggu ke pasar saat sebagian orang menyakini dengan kualifikasi penggantinya," sambungnya.
Tercatat Dow Jones Industrial Average. DJI jatuh 171,58 poin yang setara dengan 0,68% ke level 25.007,03 sedangkan indeks S & P 500 kehilangan 17,71 poin atau 0,64% menjadi 2.765,31. Tak terkecuali pelemahan juga terjadi pada komposit Nasdaq dengan penurunan sebesar 77,31 poin atau 1,02% ke level 7.511,01.
Sektor teknologi dan keuangan berjalan samgan lamban untuk menjadi beban bagi 11 sektor utama indeks S & P 500. Saham Microsoft Corp (MSFT. O), Facebook Inc (FB. O) dan Alphabet Inc (GOOGL. O) jatuh antara 1,5% dan 2,4%. Selanjutnya saham General Electric Co. (GE. N) jatuh 4,4% dimana volume perdagangan AS mencapai 6,89 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,13 miliar selama 20 sesi perdagangan.
Bukan rahasia lagi bila hubungan Presiden Trump dan Menlu Tillerson pasang surut. Misalkan Oktober tahun lalu, Trump lewat Twitter mengkritik upaya mantan pimpinan puncak ExxonMobil itu untuk membuka dialog dengan Korea Utara. Menurut Trump berunding dengan Pria Roket Kecil hanya buang-buang waktu.
Trump kemudian menunjuk Direktur CIA Mike Pompeo, sebagai pengganti Rex Tillerson. Presiden Trump juga mencalonkan Gina Haspel sebagai perempuan pertama yang menjabat Direktur CIA. "Setiap kali ada perubahan, investor gugup. Mereka harus melihat kembali untuk mencari tahu apa implikasi yang kemungkinan bisa terjadi," ujar John Carey, manajer portofolio Amundi Pioneer Asset Management di Boston.
Namun, Carey mengatakan, setidaknya para calon untuk memimpin Departemen luar negeri dan CIA merupakan nama-nama akrab di publik. "Saya tidak berpikir perubahan ini akan terlalu mengganggu ke pasar saat sebagian orang menyakini dengan kualifikasi penggantinya," sambungnya.
Tercatat Dow Jones Industrial Average. DJI jatuh 171,58 poin yang setara dengan 0,68% ke level 25.007,03 sedangkan indeks S & P 500 kehilangan 17,71 poin atau 0,64% menjadi 2.765,31. Tak terkecuali pelemahan juga terjadi pada komposit Nasdaq dengan penurunan sebesar 77,31 poin atau 1,02% ke level 7.511,01.
Sektor teknologi dan keuangan berjalan samgan lamban untuk menjadi beban bagi 11 sektor utama indeks S & P 500. Saham Microsoft Corp (MSFT. O), Facebook Inc (FB. O) dan Alphabet Inc (GOOGL. O) jatuh antara 1,5% dan 2,4%. Selanjutnya saham General Electric Co. (GE. N) jatuh 4,4% dimana volume perdagangan AS mencapai 6,89 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,13 miliar selama 20 sesi perdagangan.
(akr)