Chandra Asri Siapkan Dana Rp68 Triliun Bangun Kompleks Pabrik Petrokimia
A
A
A
JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tengah menjajaki partner dari dalam dan luar negeri untuk membangun kompleks pabrik petrokimia berbasis cracker keduanya. Nilai investasi pembangunan pabrik kedua diperkirakan sekitar USD5 miliar atau setara Rp68 triliun.
Direktur Chandra Asri, Suryandi, menuturkan saat ini keputusan bermitra belum mengerucut ke satu pihak. Opsi skema dan pihak yang akan bermitra dalam membangun pabrik Chandra Asri 2 masih terbuka.
"Mencari mitra dan menyiapkan pembangunan proyek dilakukan paralel," katanya di Jakarta, Kamis (15/3/2018)
Lebih lanjut dia mengungkapkan, proses persiapan proyek tersebut sudah dilakukan sejak tahun lalu. Pada 2017, perseroan telah membelanjakan dana sekitar USD77 juta untuk pembebasan lahan pabrik keduanya.
Tahun ini, perseroan juga menganggarkan dana USD207 juta untuk membebaskan sejumlah lahan. Dana tersebut masuk ke dalam anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan 2018 sebesar USD568 juta.
Anak usaha dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini menargetkan keputusan investasi pembangunan komplek pabrik keduanya dilakukan pada kuartal I-2020. Setelah ada keputusan investasi, pembangunan pabrik diperkirakan bakal menghabiskan waktu selama tiga tahun sehingga bakal tuntas pada 2023.
Nantinya, pabrik kedua Chandra Asri bakal memproduksi ethylene hingga 1 juta ton per tahun, propylene 550.000 ton per tahun, py gas 450.000 ton dan mix c4 sebanyak 350.000 ton per tahun. Jika terealisasi, kapasitas produksi perseroan akan meningkat signifikan, hampir dua kali lipat saat ini.
"Produksi Chandra Asri setelah 2023 akan lebih dari 6 juta ton per tahun. Ini merupakan komitmen kami untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia," imbuh dia.
Hingga akhir tahun ini, total produksi perseroan mencapai 3,3 juta ton per tahun. Kemudian, pada 2020 setelah seluruh ekspansi peningkatan kapasitas pabrik selesai maka kapasitas produksi Chandra Asri mencapai 4,2 juta ton per tahun.
Kompleks pabrik kedua Chandra Asri bakal dikerjakan oleh anak usahanya, PT Chandra Asri Perkasa (CAP). Saat ini CAP merupakan pengelola komplek pabrik cracker perseroan yang telah ada saat ini.
Direktur Chandra Asri, Suryandi, menuturkan saat ini keputusan bermitra belum mengerucut ke satu pihak. Opsi skema dan pihak yang akan bermitra dalam membangun pabrik Chandra Asri 2 masih terbuka.
"Mencari mitra dan menyiapkan pembangunan proyek dilakukan paralel," katanya di Jakarta, Kamis (15/3/2018)
Lebih lanjut dia mengungkapkan, proses persiapan proyek tersebut sudah dilakukan sejak tahun lalu. Pada 2017, perseroan telah membelanjakan dana sekitar USD77 juta untuk pembebasan lahan pabrik keduanya.
Tahun ini, perseroan juga menganggarkan dana USD207 juta untuk membebaskan sejumlah lahan. Dana tersebut masuk ke dalam anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan 2018 sebesar USD568 juta.
Anak usaha dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini menargetkan keputusan investasi pembangunan komplek pabrik keduanya dilakukan pada kuartal I-2020. Setelah ada keputusan investasi, pembangunan pabrik diperkirakan bakal menghabiskan waktu selama tiga tahun sehingga bakal tuntas pada 2023.
Nantinya, pabrik kedua Chandra Asri bakal memproduksi ethylene hingga 1 juta ton per tahun, propylene 550.000 ton per tahun, py gas 450.000 ton dan mix c4 sebanyak 350.000 ton per tahun. Jika terealisasi, kapasitas produksi perseroan akan meningkat signifikan, hampir dua kali lipat saat ini.
"Produksi Chandra Asri setelah 2023 akan lebih dari 6 juta ton per tahun. Ini merupakan komitmen kami untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia," imbuh dia.
Hingga akhir tahun ini, total produksi perseroan mencapai 3,3 juta ton per tahun. Kemudian, pada 2020 setelah seluruh ekspansi peningkatan kapasitas pabrik selesai maka kapasitas produksi Chandra Asri mencapai 4,2 juta ton per tahun.
Kompleks pabrik kedua Chandra Asri bakal dikerjakan oleh anak usahanya, PT Chandra Asri Perkasa (CAP). Saat ini CAP merupakan pengelola komplek pabrik cracker perseroan yang telah ada saat ini.
(ven)