Pelemahan Rupiah Diprediksi Sementara
A
A
A
JAKARTA - Laju rupiah yang cenderung tercatat melemah sepanjang pekan kemarin, terlihat belum mampu memanfaatkan kondisi pelemahan dari USD yang terimbas kondisi internal AS yang cenderung negatif, terutama dengan adanya potensi terjadinya perang dagang AS-China.
Diharapkan pelemahan tersebut dapat lebih sementara seiring masih melemahnya laju USD yang terimbas kondisi politik dan ekonomi di dalam negerinya dan kembali membuat rupiah untuk dapat menemukan momentum kenaikannya.
"Tetap cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan lanjutan pada rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (26/3/2018).
Diperkirakan Reza, laju rupiah akan berada pada rentang support Rp13.796/USD dan resisten Rp13.764/USD.
Sementara, laju rupiah di pekan kemarin berbalik melemah sebagai imbas dari aksi menahan diri pelaku pasar jelang rilis pertemuan FOMC dan RDG-BI.
"Adanya ekspektasi kenaikan signifikan FFR membuat rupiah cenderung melemah. Ditambah dengan minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat laju rupiah cenderung tercatat melemah sepanjang pekan kemarin meski sempat menguat tipis," pungkasnya.
Diharapkan pelemahan tersebut dapat lebih sementara seiring masih melemahnya laju USD yang terimbas kondisi politik dan ekonomi di dalam negerinya dan kembali membuat rupiah untuk dapat menemukan momentum kenaikannya.
"Tetap cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan lanjutan pada rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (26/3/2018).
Diperkirakan Reza, laju rupiah akan berada pada rentang support Rp13.796/USD dan resisten Rp13.764/USD.
Sementara, laju rupiah di pekan kemarin berbalik melemah sebagai imbas dari aksi menahan diri pelaku pasar jelang rilis pertemuan FOMC dan RDG-BI.
"Adanya ekspektasi kenaikan signifikan FFR membuat rupiah cenderung melemah. Ditambah dengan minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat laju rupiah cenderung tercatat melemah sepanjang pekan kemarin meski sempat menguat tipis," pungkasnya.
(ven)