Manulife Aset Manajemen Bidik Dana Kelolaan Tumbuh 20%

Selasa, 27 Maret 2018 - 21:10 WIB
Manulife Aset Manajemen...
Manulife Aset Manajemen Bidik Dana Kelolaan Tumbuh 20%
A A A
JAKARTA - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menargetkan pertumbuhan total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) sebesar 20% hingga akhir tahun 2018. Sementara sepanjang tahun 2017 perseroan berhasil mencatat total dana kelolaan (AUM) mencapai Rp65,7 triliun atau meningkat 28% dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp51,5 triliun.

"Dari jumlah tersebut, terdiri dari dana kelolaan untuk reksa dana sebesar Rp25,7 triliun dan dana kelolaan untuk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) sebesar Rp40 triliun," kata Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro saat paparan kinerja MAMI dengan tema "Memahami Kebutuhan Investasi Keluarga Indonesia" di Jakarta, Selasa (27/3/2018)

Dia memaparkan, total dana kelolaan reksa dana sebesar Rp25,7 triliun tersebut mengalami peningkatan 62% dari semula Rp15,9 triliun. Menurut Legowo, peningkatan tersebut jauh melampaui angka pertumbuhan industri reksa dana di Indonesia yang hanya sebesar 35%. "Pertumbuhan ini tidak terlepas dari solusi inovatif yang peraeroan tawarkan kepada para investor dan calon investor," imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, sekitar 84% dari total AUM MAMI berasal dari investor institusi. Sementara sisanya adalah milik investor individu yang berinvestasi melalui 21 mitra distribusi MAMI dan tim wealth specialist and digital MAMI. Adapun hingga akhir tahun lalu, perseroan dipercaya oleh lebih dari 197.000 investor di seluruh wilayah Indonesia untuk mengelola dana dalam 24 produk reksa dana dan 46 mandat investasi.

Selain itu, MAMI juga menawarkan reksa dana Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II) yang memiliki tingkat risiko lebih rendah. Perseroan mencatat, dana kelolaan MPB II tumbuh sebesar 580% dari Rp 465,7 miliar menjadi Rp3,2 triliun pada akhir tahun 2017.

"Tahun lalu kami juga fokus menawarkan reksa dana syariah. Pada 12 Mei 2017, kami meluncurkan reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI), yang memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi dengan dana minimal Rp 10 ribu," tambah Director & Chief of Legal, Risk and Compliance Officer MAMI Justitia Tripurwasani.

Menurut dia, selain dirancang untuk investor umum, MSSI juga dapat menjadi produk investasi pilihan bagi para investor pemula. MSSI diluncurkan untuk melengkapi dua reksa dana syariah sebelumnya, Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) yang diluncurkan pada tahun 2009 dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) yang diluncurkan pada Februari 2016.

Sementara itu, untuk reksa dana MSSI yang belum genap satu tahun diluncurkan tersebut telah memiliki dana kelolaan sebesar Rp609,7 miliar hingga akhir Desember 2017. Dana kelolaan reksa dana MANSYAF pun tumbuh sebesar 2,255% dari semula USD13,8 juta menjadi USD324,28 juta di akhir tahun 2017.

Di sisi lain, untuk memasarkan produk-produknya, saat ini perseroan juga memiliki berbagai kanal jalur distribusi di antaranya institutional sales team, partnership distribution dan wealth specialist and digital. Dia menyebut, saat ini sudah ada 2 perusahaan sekuritas serta 18 bank yang bekerja sama dengan MAMI.

"Setiap jalur pemasaran memiliki kontribusi yang penting bagi pertumbuhan MAMI. Kami juga menawarkan reksa dana melalui klikMAMI.com, yang pada tahun 2017 lalu berhasil memberikan kemudahan akses bagi lebih dari 3.500 orang untuk menjadi investor baru di reksa dana," pungkas dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1216 seconds (0.1#10.140)