Alokasikan Dana Liburan dalam Instrumen Investasi yang Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menunda pergi berlibur sangat bijaksana di tengah kondisi pandemi saat ini. Selain lebih aman, uang yang sudah disiapkan bisa diinvestasikan dulu agar berkembang.
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Krizia Maulana memberikan tips mengelola dana liburan yang tidak terpakai akibat pandemi Covid-19. Sehingga nantinya Anda bisa berlibur dengan lebih nyaman, lebih lama, atau bisa mengunjungi destinasi yang lebih jauh.
"Bila saat ini menunda berlibur kita bisa menyimpan dana liburan yang sudah disiapkan dalam produk investasi. Khususnya dengan risiko yang relatif rendah namun memiliki imbal hasil yang optimal. Tapi juga mudah untuk dicairkan," ujar Krizia di Jakarta, Jumat (4/12/2020).
( )
Dia mengatakan bila rencana berlibur dalam setahun ke depan, bisa memanfaatkan reksa dana pasar uang. Walau risikonya rendah tapi instrumen ini masih memberikan imbal hasil yang menarik dan mudah untuk dicairkan.
"Sebagai pertimbangannya, untuk imbal hasil reksa dana pasar uang Manulife Dana Kas II bisa mencapai 5,33% dalam masa satu tahun terakhir. Yield tersebut per akhir Oktober 2020," jelasnya.
Dia melanjutkan, jika pandemi ini belum menunjukkan tanda-tanda usai di awal tahun 2021 dan memilih untuk berlibur setelah tahun 2021, maka ada jangka waktu yang lebih lama untuk menyimpan dana liburan dalam instrumen investasi.
Dia menyarankan reksa dana pendapatan tetap dengan underlying asset berupa obligasi dengan durasi pendek. Karena volatilitasnya masih relatif rendah tetapi imbal hasilnya berpotensi lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang.
( )
Krizia juga mengingatkan betapa pentingnya memberikan rasa aman bagi diri sendiri lewat persiapan dana darurat. Memiliki dana darurat dalam jumlah yang cukup memberikan rasa aman dan membantu kita lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
"Jadi, dana liburan akhir tahun yang belum dimanfaatkan ini bisa disisihkan sebagian untuk memperbesar porsi investasi Anda untuk pos dana darurat," ujarnya.
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Krizia Maulana memberikan tips mengelola dana liburan yang tidak terpakai akibat pandemi Covid-19. Sehingga nantinya Anda bisa berlibur dengan lebih nyaman, lebih lama, atau bisa mengunjungi destinasi yang lebih jauh.
"Bila saat ini menunda berlibur kita bisa menyimpan dana liburan yang sudah disiapkan dalam produk investasi. Khususnya dengan risiko yang relatif rendah namun memiliki imbal hasil yang optimal. Tapi juga mudah untuk dicairkan," ujar Krizia di Jakarta, Jumat (4/12/2020).
( )
Dia mengatakan bila rencana berlibur dalam setahun ke depan, bisa memanfaatkan reksa dana pasar uang. Walau risikonya rendah tapi instrumen ini masih memberikan imbal hasil yang menarik dan mudah untuk dicairkan.
"Sebagai pertimbangannya, untuk imbal hasil reksa dana pasar uang Manulife Dana Kas II bisa mencapai 5,33% dalam masa satu tahun terakhir. Yield tersebut per akhir Oktober 2020," jelasnya.
Dia melanjutkan, jika pandemi ini belum menunjukkan tanda-tanda usai di awal tahun 2021 dan memilih untuk berlibur setelah tahun 2021, maka ada jangka waktu yang lebih lama untuk menyimpan dana liburan dalam instrumen investasi.
Dia menyarankan reksa dana pendapatan tetap dengan underlying asset berupa obligasi dengan durasi pendek. Karena volatilitasnya masih relatif rendah tetapi imbal hasilnya berpotensi lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang.
( )
Krizia juga mengingatkan betapa pentingnya memberikan rasa aman bagi diri sendiri lewat persiapan dana darurat. Memiliki dana darurat dalam jumlah yang cukup memberikan rasa aman dan membantu kita lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
"Jadi, dana liburan akhir tahun yang belum dimanfaatkan ini bisa disisihkan sebagian untuk memperbesar porsi investasi Anda untuk pos dana darurat," ujarnya.
(ind)