Sambut Bandara Yogyakarta Baru, PDAM Kulonprogo Siap Pasok Air Bersih

Rabu, 28 Maret 2018 - 22:37 WIB
Sambut Bandara Yogyakarta Baru, PDAM Kulonprogo Siap Pasok Air Bersih
Sambut Bandara Yogyakarta Baru, PDAM Kulonprogo Siap Pasok Air Bersih
A A A
KULON PROGO - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kulon Progo siap mendukung terwujudnya pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang akan dibangun di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Mereka akan mensuplai kebutuhan air bersih di kawasan bandara.

"Sudah, kita sudah siap tinggal memasang saluran," jelas Jumantor, direktur PDAM Tirta Binangun Kulon Progo, Rabu (28/3/2018).

Pengembangan jaringan air bersih di kawasan Bandara NYIA, akan ditangani oleh Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (Satker PKPAM) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pembangunan jaringan ini akan dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan ditargetkan selesai pada akhir tahun mendatang. Sehingga ketika bandara ditargetkan beroperasi pada April 2019, pasokan air bersih sudah tersedia.

Pasokan air bersih di kawasan bandara akan menyambungkan dari saluran yang ada di Garongan, Panjatan sampai di Glagah. Penambahan jalur hanya sekitar 12 kilometer mengambil air dari Bendung Sapon, Sidorejo, Lendah. Nantinya akan dialirkan air dengan kapasitas hingga 50 meter kubik per detik.

"Ketika NYIA beroperasi, pasti kita akan tambah debitnya," jelasya. Rencananya pada 2020 juga akan dilakukan penambahan debit air sebesar 200 liter per detik.

Anggota Komisi II DPRD Kulonprogo, Muhtarom Asrori meminta kepada managemen PDAM untuk siap lebih awal. Sebagai perusahaan daerah harus mampu mengambil peluang di kawasan bandara. Mereka harus mentargetkan penambahan sambungan pelanggan baru. "Tidak kalah penting pelayanan harus baik, jangan sampai pasokan putus," jelas Muhtarom.

PDAM juga harus bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan daerah. Meskipun dalam penugasannya juga mengakomodir peran sosial. Perusahaan ini harus mandiri, apalagi memiliki usaha produksi air minum dalam kemasan (AMDK). "Produk AMDK juga harus terserap di bandara," jelas politikus PAN ini.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7987 seconds (0.1#10.140)