Sejumlah BUMN Gelar Program Padat Karya Tunai di Palembang
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah BUMN beserta anak usahanya menyelenggarakan program Padat Karya Tunai (PKT) di Palembang. Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN ke-20 ini digelar di Sungai Rengas, Sungai Taligawe, dan di Kampung Lorong, Batu Ampar, Kecamatan Ilir 1, Kota Palembang.
"Sesuai arahan dari Kementerian BUMN, kami PT Hutama Karya (Persero) sebagai koordinator bersama Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), PTPN III (Persero), PT Bahana PUI (Persero), serta PT Pupuk Sriwijaya, PTPN VII, dan PT Bukit Asam Tbk, mendapat amanat untuk melaksanakan program PKT di Palembang,” ujar Direktur Human Capital dan Pengembangan Hutama Karya Putut Ariwibowo dalam keterangan tertulis, Minggu (8/4/2018)
Putut memaparkan bahwa pihaknya bersama BUMN dan anak usaha BUMN tersebut akan melakukan kegiatan bersih-bersih di Sungai Rengas dan Sungai Taligawe dan pengecoran jalan desa di Kampung Lorong, Batu Ampar yang pelaksanaan dilapangannya akan melibatkan 100% tenaga kerja lokal dari masyarakat sekitar. Melibatkan masyarakat sekitar dalam program PKT dnilai sangat krusial. Sebab, pada dasarnya PKT merupakan program dari masyarakat dan untuk masyarakat.
Tujuannya jelas, imbuh dia, bahwa PKT harus dapat meningkatkan pendapatan, konsumsi dan daya beli masyarakat sekitar yang pada gilirannya akan menambah perputaran uang di tempat pelaksanaannya sehingga mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Minimal 300 masyarakat sekitar dipastikan terserap. Di Sungai Rengas dan Taligawe serta di Kampung Lorong Batu Ampar, jika ditotal, terdapat kurang lebih 1.000 warga yang siap mengambil bagian," ujarnya.
Program Padat Karya Tunai merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yakni menteri dalam negeri, menteri keuangan, menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi; dan menteri perencanaan pembangunan nasional. Program ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian BUMN bersama dengan seluruh BUMN yang ada.
Kegiatan yang sama juga serentak dilaksanakan di berbagai daerah di pelosok negeri, mulai dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
"Sesuai arahan dari Kementerian BUMN, kami PT Hutama Karya (Persero) sebagai koordinator bersama Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), PTPN III (Persero), PT Bahana PUI (Persero), serta PT Pupuk Sriwijaya, PTPN VII, dan PT Bukit Asam Tbk, mendapat amanat untuk melaksanakan program PKT di Palembang,” ujar Direktur Human Capital dan Pengembangan Hutama Karya Putut Ariwibowo dalam keterangan tertulis, Minggu (8/4/2018)
Putut memaparkan bahwa pihaknya bersama BUMN dan anak usaha BUMN tersebut akan melakukan kegiatan bersih-bersih di Sungai Rengas dan Sungai Taligawe dan pengecoran jalan desa di Kampung Lorong, Batu Ampar yang pelaksanaan dilapangannya akan melibatkan 100% tenaga kerja lokal dari masyarakat sekitar. Melibatkan masyarakat sekitar dalam program PKT dnilai sangat krusial. Sebab, pada dasarnya PKT merupakan program dari masyarakat dan untuk masyarakat.
Tujuannya jelas, imbuh dia, bahwa PKT harus dapat meningkatkan pendapatan, konsumsi dan daya beli masyarakat sekitar yang pada gilirannya akan menambah perputaran uang di tempat pelaksanaannya sehingga mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Minimal 300 masyarakat sekitar dipastikan terserap. Di Sungai Rengas dan Taligawe serta di Kampung Lorong Batu Ampar, jika ditotal, terdapat kurang lebih 1.000 warga yang siap mengambil bagian," ujarnya.
Program Padat Karya Tunai merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yakni menteri dalam negeri, menteri keuangan, menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi; dan menteri perencanaan pembangunan nasional. Program ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian BUMN bersama dengan seluruh BUMN yang ada.
Kegiatan yang sama juga serentak dilaksanakan di berbagai daerah di pelosok negeri, mulai dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
(fjo)