Selamatkan Keuangan BUMN Karya lewat PMO, Ini Harapan Hutama Karya

Selasa, 15 Februari 2022 - 21:24 WIB
loading...
Selamatkan Keuangan...
Tim Project Management Office (PMO) yang dibentuk Menteri BUMN Erick Thohir bertujuan menjadi obat bagi keuangan BUMN Karya yang berdarah-darah. Begini harapan Hutama Karya di tahun 2022. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) berharap Tim Project Management Office (PMO) yang dibentuk Menteri BUMN Erick Thohir bisa memberikan efek positif. PMO sendiri dibentuk dengan tujuan percepatan perbaikan kesehatan keuangan BUMN di sektor konstruksi dan jalan tol yang beranggotakan 6 BUMN Karya .

Wakil Direktur Utama Hutama Karya, Alosius Kiik Ro mengatakan, dalam merealisasikan hal tersebut dibentuk beberapa Sub PMO, salah satu Sub PMO yang menjadi concern adalah Sub PMO Spesialisasi. Dimana setiap BUMN Karya memiliki segment champion masing-masing dan Hutama Karya menjadi champion pada segment Roads & Related Building.

Adapun Sub PMO lainnya adalah Financial & Risk Policy, Financial Dashboard, Core Competency dan Asset Recycling Property.

"Diharapkan PMO ini dapat memberikan dampak positif bagi nilai ekonomi dan nilai sosial untuk mencapai pertumbuhan infrastruktur serta mendorong sistem manajemen perusahaan yang lebih baik,” ujar Aloysius, Selasa (15/2/2022).

Di lain sisi, Hutama Karya menargetkan nilai kontrak baru pada 2022 mencapai Rp 35,4 triliun. Perolehan nilai kontrak baru diproyeksi didominasi oleh sektor jalan dan jembatan. Nilai kontrak baru yang ditargetkan sejalan dengan optimisme perseroan bahwa sektor konstruksi akan kembali pulih (recovery) pada tahun ini. Target perseroan dalam pembangunan infrastruktur Ibu Kota Baru (IKN) atau Nusantara pun menjadi alasan lainnya.

Adapun nilai kontrak konstruksi sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 11,47 triliun yang meliputi Kerjasama Operasional (KSO) sebesar Rp 4,70 triliun dan Non-KSO sebesar Rp 6,77 triliun. Selain itu per september 2021 EBITDA perusahaan meningkat 36,7%, dan ekuitas perusahaan tumbuh hingga 13,1%.

Pada tahun 2022 ini, perusahaan menargetkan selesai dan beroperasinya ruas Tol Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17,6 Km, Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 31 Km, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 sepanjang 6 Km.

Sepanjang 2021 hingga awal 2022, Hutama Karya berhasil menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan beberapa proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya, antara lain konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Medan – Binjai seksi 1 (Tanjung Mulia – Marelan) sepanjang 4,2 Km, Ruas Sigli – Banda Aceh seksi 3 (Jantho –Indrapuri) sepanjang 16 Km, dan Ruas Binjai – Langsa Seksi 1 Binjai Stabat sepanjang 11,8 Km.



Sehingga total JTTS yang beroperasi sepanjang 542,8 Km. Ruas ini terbagi atas Bakauheni – Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km), Tol Sigli – Banda Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 Km).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)